Magelang, Gatra.com – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Magelang diminta mengantisipasi kelangkaan kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadan. Stok bahan pokok aman, kecuali bawang merah dan bawang putih.
Wakil Bupati Magelang Edy Cahyana berharap, persiapan pelayanan masyarakat menjelang Ramadan dilakukan secara terkoodinasi dan terukur.
“Berbagai permasalahan harus kami upayakan solusinya untuk meminimalisir dampak yang dapat mengganggu ketenteraman masyarakat dan stabilitas wilayah,” kata Edy dalam 'Rapat Koordinasi Terpadu Menyambut Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2019' di Ruang Bina Karya, Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Senin (29/4).
Menurutnya, menjelang Ramadan dan Idul Fitri, sejumlah hal harus diwaspadai. Antara lain stok kebutuhan pokok, uang tunai di bank dan ATM, keselamatan dan kelancaran lalu lintas serta angkutan mudik, infrastruktur, ketersedian BBM, dan bencana alam.
Menurut Wakil Bupati, pemasangan rambu-rambu, lampu penerangan, dan pengamanan di jalur alternatif juga perlu diperhatikan.
Pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto mengatakan, stok kebutuhan pokok menjelang Ramadan ini aman.
Menurut Adi, stok beras di Kabupaten Magelang saat ini 56.697 ton dengan dengan perkiraan kebutuhan masyarakat 20.487 ton. Ketersedian cabai juga dinilai aman yakni 2.350 ton dengan jumlah kebutuhan 652 ton.
Adi mengatakan, kekurangan stok terjadi pada bawang merah dan bawang putih. Jumlah stok bawang merah 128 ton, sedangkan kebutuhannya mencapai 745 ton. Bawang putih bahkan kehabisan stok dengan kebutuhan 472 ton.
“Yang perlu diwaspadai adalah ketersediaan bawang merah dan bawang putih. Peran Bulog kami mohon nanti harus bekerjasama dengan para distributor,” kata Andi.
Adapun produk peternakan, menurut Adi, masih cukup untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri. Stok daging sapi sekitar 365 ton, daging kambing 163 ton, dan domba 220 ton. Selain itu, stok ayam ras pedaging 2.265 ton, ayam buras 272 ton, ayam ras petelur 236 ton, dan entok 6,8 ton.
“Bersama Satgas Pangan kami akan turun ke gudang barang kebutuhan pokok dan pasar tradisional. Selain itu juga akan digelar pemantauan bahan berbahaya, kadaluwarsa ke supermarket dan pasar tradisional,” pungkas Andi.