
Jakarta, Gatra.com - Di kuartal I tahun 2019 Bank Mandiri mengumumkan pertumbuhan laba sebesar 23,4% menjadi Rp7,2 triliun. Laba ini naik jika dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya.
Bank Mandiri juga mengumumkan kenaikan pertumbuhan kredit sebesar 12,4% secara yoy menjadi Rp790,5 triliun. Dengan ini maka aset Bank Mandiri tercatat sebesar Rp1.206,0 triliun, naik 9,8% dari akhir Maret 2019.
Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin mengatakan perseroan juga berhasil memperbaiki kualitas kredit yang terlihat dari penurunan rasio Non Performing Loan (NPL). Nilainya dari 3,32% pada Triwulan I/2018 menjadi 2,68% pada Triwulan I/2019 sehingga memangkas alokasi biaya pencadangan perseroan menjadi Rp2,8 triliun dari Rp3,8 triliun atau berhasil turun sebesar 28,1% YoY.
Pencapaian tersebut terutama didorong oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 15,05% yoy menjadi Rp22,0 triliun, pendapatan operasional selain bunga atau fee based income yang meningkat sebesar 3,0% YoY mencapai Rp6,2 triliun, serta diiringi dengan penurunan biaya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dan penghematan biaya operasional yang terkendali tumbuh single digit.
"Penurunan biaya CKPN ini menjadi cerminan progres perbaikan kualitas kredit, pelaksanaan collection yang efektif, serta kedisiplinan restrukturisasi kredit," paparnya di Plaza Mandiri, Jakarta (29/4).
Selain mengumumkan laba, Bank Mandiri juga mengumumkan jumlah kredit infrastruktur. Hingga Maret 2019, kredit infrastruktur yang telah disalurkan Bank Mandiri sebesar Rp177,8 triliun. Kredit tersebut disalurkan kepada 7 sektor utama yakni transportasi (Rp38,9 triliun), tenaga listrik (Rp35,6 triliun), migas & energi terbarukan (Rp27,4 T), konstruksi (Rp20,5 triliun), Jalan tol (Rp17,7 triliun), telematika (Rp16,8 triliun), perumahan rakyat & fasilitas kota (Rp9,6 triliun), dan infrastruktur lainnya (Rp11,3 triliun).
Tak hanya secara individu, komitmen Bank Mandiri dalam mendukung percepatan penyediaan infrastruktur ini juga telah direalisasikan melalui kerjasama sindikasi pembiayaan dengan lembaga keuangan lain. Tercatat, hingga Maret 2019, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit sindikasi sebesar Rp 66,7 triliun atau secara tahunan berhasil tumbuh 37,6% katanya.