Home Ekonomi Revitalisasi SMK Tunjukkan Dampak Positif

Revitalisasi SMK Tunjukkan Dampak Positif

Jakarta, Gatra.com - Pada tahun ketiga pelaksanaan revitalisasi sekolah menengah kejuruan (SMK), sesuai dengan amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK, beberapa capaian positif mulai terlihat.

“Seiring dengan meningkatnya angka partisipasi kerja lulusan SMK pada tahun 2018, angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari lulusan SMK setiap tahunnya semakin menurun,” ujar Direktur Pembinaan SMK Kemdikbud, M. Bakrun di Jakarta, Senin (29/4).

Dari data yang ia jabarkan (survei angkatan kerja nasional dari BPS), yaitu di bulan Februari 2016 sebesar 9,84% dan pada tahun 2017 sebesar 9,27%. Sedangkan pada tahun 2018 sebesar 8,92%.

Adapun, lanjut dia, keterserapan lulusan SMK di dunia kerja juga mengalami tren positif. “Sejak tahun 2014, lulusan SMK yang telah terserap ke dunia kerja mencapai 3,1 juta siswa/i.

“Menurut data, di 2014 10,5 juta siswa SMK telah bekerja. Nah di 2018, sudah ada 13,6 juta siswa SMK yang telah masuk dunia kerja,” jelasnya.

Ia menjelaskan lebih lanjut, jumlah SMK yang telah menerima bantuan revitalisasi SMK sejak awal berlangsungnya (2017) mengalami peningkatan. Revitalisasi SMK menurutnya, diharapkan dapat menekan angka pengangguran.

“Lulusan SMK difokuskan pada jurusan Kemaritiman, Pariwisata, Pertanian, dan Kreatif Industri,” ujar dia.

 

 

 

Reporter: Didi Kurniawan

2382