Stockholm, Gatra.com - Maskapai penerbangan asal Skandinavia, SAS telah membatalkan lebih dari 1.200 jadwal penerbangan pada Senin dan Selasa. Pembatalan tersebut dikarenakan mogok kerja pilot yang mengganggu penerbangan dan ratusan ribu penumpang.
Pilot SAS melakukan mogok kerja pada hari Jumat karena tidak adanya kesepakatan kontrak kerja. Bahkan, maskapai ini menghentikan sekitar 70% penerbangannya sejak sejak hari itu dan sekitar 280 ribu penumpang pun terkena dampaknya.
"Kami sangat menyesal karena pelanggan kami terpengaruh oleh pemogokan pilot yang sedang berlangsun, di mana saat ini, SAS membatalkan penerbangan pada hari Senin dan Selasa," ujar pihak maskapai seperti dikutip dari Reuters, Senin (29/4).
"Pemogokan akan memengaruhi 61.000 penumpang di hari Senin ketika 667 penerbangan dibatalka di seluruh Skandinavia. Pada Selasa, 49.000 penumpang dan 546 penerbangan juga akan terkena dampaknya," ungkapnya.
Badan pengusaha industri penerbangan di Swedia mengatakan pilot SAS meminta kenaikan gaji sebesar 13%. SAS Pilot Group, sebuah badan serikat pekerja yang mewakili 95% pilot maskapai di Denmark, Norwegia, dan Swedia, menyatakan perselisihan itu lebih dari sekadar masalah upah, namun juga merujuk pada tuntutan untuk jam kerja yang lebih dapat diprediksi.