Makassar, Gatra.com – Tiga wilayah terpencil di Luwu Utara masing-masing Rongkong, Seko dan Rampi, mendapat perhatian khusus dari Pemkab Lutra dan Pemprov Sulsel. Gerak simultan, sinergi dan kolaborasi pun dilakukan untuk menangani ketertinggalan di tiga kecamatan pegunungan ini.
Berbagai kebutuhan masyarakat dibenahi. Mulai dari upaya mempercepat pembangunan infrastruktur, utamanya jalan, agar tiga wilayah terpencil itu diharapkan tidak lagi terisolir.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengungkapkan sinergi dan kolaborasi untuk menjadikan tiga wilayah terisolir itu menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru di Sulawesi Selatan. Ini sangat dimungkinkan melihat potensi dan posisi strategis tiga wilayah ini, yang berada pada kawasan segitiga Sulsel, Sulbar dan Sulteng.
“Gagasan besar ini sulit terealisasi jika tak ada intervensi anggaran dalam rangka membuka akses transportasi jalan, mengingat tiga wilayah ini medannya cukup sulit,” kata Indah.
Alhamdulillah, lanjutnya, Gubernur melalui APBD Provinsi mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pembangunan infrastruktur di Luwu Utara, khususnya di tiga kecamatan terisolir.
Tiga kecamatan terisolir ini, kata Indah, tetap akan mendapat perhatian khusus utamanya penyediaan infrastruktur jalan.
“Pembukaan jalan lintas kabupaten dan lintas provinsi di Seko dan Rampi terus kita lakukan, di antaranya ruas Sabbang Tallangsae – Kalumpang Sulbar, ruas Parahaleang (Seko) – Kalamanta Sigi Sulteng serta ruas Masamba – Rampi yang dilaksanakan secara simultan sejak 2016,” kata Bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Pernyataan Indah didukung Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Adik kandung Menteri Pertanian, Amran Sulaiman ini mengatakan, Pemprov terus memaksimalkan bantuan dan mendorong percepatan pembangunan di wilayah terisolir, seperti Rongkong, Seko dan Rampi.
“Kita terus memaksimalkan bantuan guna membuka akses jalan saudara kita di tiga wilayah tersebut. Insya Allah, kita masih pegang pedal gas, rem dan setir,” ujarnya.
Untuk itu, Wagub berusia 36 tahun ini berharap agar seluruh pemerintah, baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota untuk mengedepankan yang namanya kolaborasi dan sinergi.
“Dengan berkolaborasi dan bersinergi, insya Allah, kita membangun berdasarkan prioritas,” katanya.
Prioritas yang paling tipikal tentunya adalah wilayah terisolir. Ini yang harus ditangani dan dikerjakan lebih dulu karena menjadi priotitas.
“Saya sudah minta perencanaan prioritas, seperti jalan Seko dan Rampi, karena memang ini sangat mendesak untuk kita kerjakan,” tegasnya seperti dikutip dari rilis Humas Pemkab Lutra.
Baharuddin