New York, Gatra.com - Produsen Jaguar Land Rover adalah satu produsen yang kerap menerapkan inovasi terbaru ke produk otomotif yang diproduksinya. Kali ini, produsen mobil terbesar di Inggris tersebut menguji sebuah perangkat lunak yang bisa membuat pengemudi mobil mendapatkan mata uang digital (cryptocurrency) IOTA dengan cara berbagi informasi perjalanan.
Perusahaan ini menyebutnya dengan teknologi "dompet pintar." Teknologi ini akan memberikan reward kepada pengemudi mobil Jaguar berbentuk koin IOTA saat pengemudi memberikan informasi yang berguna. Misalnya kemacetan lalu lintas atau kerusakan jalan ke penyedia navigasi atau otoritas lokal.
"Pengemudi juga bisa mendapatkan reward jika mobil berpartisipasi dalam program berbagi perjalanan," kata Jaguar seperti yang diwartakan Reuters, Senin (29/4). Nantinya pengemudi akan mendapatkan token berbentuk digital dan dapat digunakan untuk membayar tol, parkir, hingga pengisian bahan bakar mobil listrik.
Baca Juga: 3 Bus Elektrik Resmi Dioperasionalkan untuk Uji Coba
Ada misi di balik penciptaan teknologi ini. Jaguar mengatakan tujuan utama teknologi ini untuk mencapai nol emisi, nol kecelakaan, dan nol kemacetan.
Lantas mengapa Jaguar menggunakan teknologi blockchain? Ini didasari fakta bahwa teknologi blockchain semakin dilirik perusahaan otomotif global. Banyak dari perusahaan global yang sedang mengeksplorasi blockchain untuk mendapatkan manfaatnya.
Perusahaan sedang menguji teknologi "dompet pintar" ini pada brand terbaru Jaguar Land Rover di Shannon, Irlandia, dan telah melengkapi teknologi ini pada beberapa merek kendaraan seperti Jaguar F-PACE dan Range Rover Velar.
Baca Juga: Terlibat Cybercrime, 40 Warga Asing di Semarang Terancam Dideportasi
Blockchain adalah sistem yang memberdayakan mata uang digital seperti bitcoin. Token IOTA memungkinkan penggunanya untuk mentransfer uang tanpa biaya transaksi. Saat ini IOTA juga telah masuk bursa aset digital, dengan nilai US27 sen per token.
"Teknologi dompet pintar dapat dengan mudah diadaptasi ke dalam semua kendaraan baru dan dengan IOTA akan menghasilkan token universal yang bisa digunakan penggunanya. Bukan koin Jaguar, koin BMW, tapi koin yang sifatnya universal," kata Co-founder IOTA, Dominik Schiener.
Pihak Jaguar menyatakan belum dapat dipastikan kapan teknologi ini akan tersedia secara komersial.