Madrid, Gatra.com - Real Madrid terus berjuang dalam pertandingan tandang di bawah asuhan pelatih Zinedine Zidane. Kekalahan 1-0 dari Rayo Vallecano yang kedua hingga terakhir di liga Spanyol pada hari Minggu, secara praktis mengakhiri peluang tim untuk menempati posisi kedua.

Dilansir dari Associated Press, sehari setelah melihat Barcelona meraih gelar kedua berturut-turut - dan kedelapan dalam 11 musim- Madrid tertinggal sembilan poin di belakang Atletico dengan tiga pertandingan tersisa.

Madrid, yang sebelumnya bermain imbang 0-0 di Getafe, berusaha menghindari finis ketiga untuk musim kedua berturut-turut. Hal ini membuat Madrid mengulang sejarah untuk finish di luar dua teratas dalam musim berturut-turut sejak 1973-74.

Madrid belum menang dalam empat pertandingan tandang di bawah Zidane, dengan kekalahan melawan Valencia dan imbang melawan Leganes dan Getafe, dua tim lain dari Madrid.

"Saya biasanya selalu membela pemain saya, tetapi tidak hari ini," kata Zidane dikutip pada Senin (29/4).

“Kami tidak bisa bermain seperti itu, dan saya juga bertanggung jawab. Kami tidak melakukan apa-apa, ”katanya. “Saya kesal karena kami tidak mengirim pesan yang benar. Saya bertanggung jawab untuk itu. Kami harus meminta maaf kepada para penggemar dan klub."

Itu adalah salah satu pertandingan terburuk Madrid sejak Zidane yang mundur musim lalu setelah memimpin tim itu meraih tiga gelar Liga Champions berturut-turut,  kembali menggantikan Santiago Solari delapan pertandingan lalu.

"Semuanya buruk," katanya. “Sikap dan permainannya. Kami tidak memberikan upaya terbaik kami. Tidak ada penjelasan untuk itu."

Rayo, yang promosi musim ini, hanya memenangkan satu dari 13 pertandingan terakhirnya, dengan 10 kekalahan. Dan berada di tempat terakhir memasuki akhir pekan.

Tuan rumah mendapat kemenangan dengan tendangan penalti yang dikonversi oleh Adrian Embarba pada menit ke-23 setelah pelanggaran diberikan pascamelihat VAR. Rayo berada di atas Huesca di dasar klasemen, tetapi masih berjarak enam poin dari posisi aman.