Jakarta, Gatra.com - Pemerintah sudah menyetujui impor bawang putih untuk mengatasi kelangkaan di pasar dan upaya menstabilkan harga. Namun, impor yang dilakukan pemerintah seringkali tak berpihak bagi petani, sehingga menjadi disinsentif bagi petani.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Fadli Zon dalam Tasyakuran HUT HKTI ke-46 di Jakarta, Minggu (28/4).
"Memang ada persoalan klimat (iklim), tapi jangan sampai jadi permainan bagi pemburu rente," ungkapnya. Fadli berpendapat apabila impor dilakukan harus dalam harga wajar.
Menurut Fadli stabilisasi harga terkait dengan regulasi. "Kita harus buka datanya. Serap dulu produksi dalam negeri. Serap dulu produksi petani kita. Kalau kurang apa boleh buat," ujarnya. Terkait impor daging, Fadli mengaku pasokan dalam negeri memang belum mencukupi.
Fadli menambahkan bahwa perlu dilakukan substitusi untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor. "Ini harusnya jadi kebijakan pangan yang terintegrasi," tegasnya.
"Saya yakin kita semua membela petani dan pertanian. Semoga pertanian Indonesia semakin maju" tutup Fadli.