Washington D.C, Gatra.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta masyarakat untuk sesegera mungkin melakukan vaksinasi campak, untuk melindungi diri dari pernyakit tersebut yang kini sedang mewabah di Amerika Serikat dan jumlah penderitanya tertinggi sejak tahun 2000.
Wabah yang terjadi memaksa beberapa pusat kesehatan untuk mencari cara membatasi paparan penyakit ini, diantaranya dengan membuat pusat karantina di pusat kesehatan dua universitas di California.
“Vaksinasi sangat penting karena wabah sedang terjadi sekarang ini. Masyarakat harus mendapatkan suntikan vaksinasi sekarang juga,” tegas Trump kepada wartawan di Gedung Putih, sebagaimana dilansir dari Reuters.
Tercatat 700 kasus campak menyebar di berbagai negara bagian di Amerika Serikat, dengan kasus terbanyak terjadi di New York, Washington, Michigan, New Jersey, dan California. Meskipun campak bisa mengakibatkan kematian, namun hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat penyakit tersebut pada wabah yang terjadi saat ini.
Pihak Kementerian Kesehatan dinilai harus bertanggung jawab untuk menghentikan wabah tersebut karena sebenarnya campak saat ini sedang menjadi wabah yang mendunia. Disinformasi mengenai vaksin campak ini juga menjadi salah satu penyebab mengapa penyakit ini mewabah.
Banyak warga Amerika yang menolak untuk menerima vaksinasi campak karena berbagai alasan, mulai dari alasan kepercayaan agama yang tidak mempercayai pengobatan modern, hingga informasi keliru bahwa vaksin campak bisa mengakibatkan autisme. Padahal hingga saat ini, belum ditemukan hubungan antara vaksinasi campak dan autisme.
Campak bisa menyebabkan pneumonia, pembengkakan pada otak atau encephalitis, dan infeksi telinga yang bisa mengakibatkan tuli. Pada ibu yang hamil, campak juga bisa mengakibatkan kelahiran prematur bayi dan pada beberapa kasus, bisa terjadi kerusakan sistem syaraf.