Jakarta, Gatra.com - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menggelar syukuran diumurnya yang ke-46 di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu malam (27/4). Acara ini juga sekaligus syukuran terkait kemenangan 'sementara' Jokowi-Ma'ruf di real count KPU dan quick count di beberapa lembaga survei.
Ketua HKTI, Jenderal TNI (Purn.) DR Moeldoko dalam sambutannya menjelaskan HKTI bertujuan meningkatkan kapasitas para petani, harkat dan martabat serta kesejahtetaan para petani.
"Kebutuhan petani sangat jelas mereka ingin mendapatkan kemudahan teknologi dan support sarana pra sarana,dan ingin secepatnya kita berdaulat pangan, untuk itulah HKTI ingin menjadi bridging institution yang jembatani kepentingan petani dengan social enterprise dan pemerintah harapan kita adalah kesulitan yang dihadapi oleh petani busa kita carikan solusinya," kata Ketua HKTI, Jend TNI (Purn) Moeldoko usai syukuran di Ballroom Whiz Prime, Kelapa Gading Jakarta, Sabtu (27/4).
Menurut Moeldoko, HKTI juga meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) para petani dengan pendampingan dan memberikan guidance pada petani agar tidak lagi bertani secara tradisonal tapi juga harus menyongsong teknologi untuk diaplikasikan.
"Harapan HKTI pada pemerintah adalah menyiapkan benih yang baik. Banyak benih yang ditolak petani. Benih yang tidak bagus seperti padi dan jagung. Kemudian subsidi pupuk harua betul betul sampai petani kita. Harus dikawal," ujar Moeldoko.
Moeldoko menanmbahkan, HKTI menginginkan kesejahteraan petani harus lebih baik tidak hanya sekedar untuk mencukupi kebutuhan tapi juga harus berorientasi pada keuntungan yang lebih banyak.