Jakarta,Gatra.com Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) kembali menghadirkan Inacraft Award 2019. Penganugerahan ini ditujukan bagi para pengrajin yang ikut memamerkan karyanya di Inacraft dan dianggap menghasilkan kerajinan terbaik.
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih yang juga menjadi salah satu juri dalam ajang ini menyerahkan langsung penghargaan Inacraft Award 2019. Ia mengapresiasi ASEPHI yang konsisten menggelar Inacraft selama 21 tahun dan mendukung perkembangan industri handicraft di Indonesia.
"Inacraft Award adalah bentuk penghargaan terhadap karya pengrajin Indonesia, dengan penghargaan ini diharapkan bisa mendorong munculnya produk-produk kerajinan unggulan, baik dari segi desain, inovasi, berciri khas, dan memiliki kearifan lokal daerah di Indonesia serta berorientasi pasar," katanya.
Ada sejumlah kategori penghargaan, kategori keramik dimenangkan oleh Paolo Keramik dengan brand Saki Lunch Set, kategori tekstil oleh Maria Ulos dengan brand Bintang Maratur, kategori kayu oleh Seken Living dengan brand Bowl Cantik, kategori batu oleh Maharani dengan brand Black is Beauty, kategori Metal dan kategori material alam lain dimenangkan oleh Pudak Oriental Indonesia dengan brand Lita Dripper dan Rota Tea Set, kategori natural fibers oleh Borneo Chic dengan brand Clutch Bemban.
Ada juga kategori ASEPHI Emerging Award 2019 yang diberikan pada pengrajin Ilham Pinastiko dengan brand PALAMylea.
Inacraft 2019 berlangsung sejak Selasa (24/4) dan akan berakhir pada Minggu (28/4). Tahun ini Inacraft diikuti oleh 1.421 peserta yang terdiri dari para perajin, pengusaha, produsen, dan eksportir kerajinan lokal. Pameran ini ditargetkan akan dihadiri oleh 1.000 buyer dari sekitar 60 negara, dan menghasilkan transaksi hingga Rp149 miliar.