Jakarta, Gatra.com - Kandidat Wakil Presiden nomor 02 Sandiaga Uno memantau proses rekapitulasi suara di Kantor Panitia Penghitungan Kecamatan (PPK) Duren Sawit, Jakarta Timur.
Pasca berkunjung ke kantor PPK Duren Sawit yang terletak di Gedung Senam, Jakarta Timur, Sandi mengungkapkan bahwa perlu ada evaluasi mendalam penyelenggara Pemilu Serentak kuno.
"Dengan jumlah yang meninggal mencapai 225, ada something wrong, perlu kita lihat secara mendalam," ujar Sandi pada Jum'at (26/4).
Saat menemui petugas PPK Duren Sawit, Sandi menyebut mendapatkan informasi bahwa pada Kamis (26/4) malam ada satu petugas yang meninggal dunia karena kecelakaan akibat kelelahan. "Tadi saya dikasih tahu PPK ada satu korban lagi, kecelakaan semalam karena kelelahan," ungkapnya.
Pihaknya juga memberikan klarifikasi kepada awak media terkait ungkapannya yang dianggap memuji pemilu sudah berlangsung jujur dan adil, padahal menurut Sandi ungkapan itu ialah harapan yang perlu diwujudkan bersama.
"Yang kemarin saya klarifikasi, saya menyatakan yang akan menilai pemilu jujur adil itu masyarakat, saya meyakini selam pemilu jujur adil semua akan menerima, dan kita harus saling mensupport tentunya agar Pemilu jujur adil dan selamat, supaya tidak tambah korban lagi," jelasnya.
Sandi menyebut agendanya memantau PPK dan kemudian menemui relawan rekapitulasi C1 adalah upayanya untuk memastikan pemilu bisa berlangsung jujur dan adil.
"ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk memastikan pemilu yang jujur adil, tadi dilaporkan di beberapa daerah kotak suara dibuka padahal itu sudah disegel dan kita harus memastikan semua laporan itu ditindaklanjuti," ungkapnya.
Kemudian terkait pemungutan suara ulang di berbagai daerah, ia berharap prosesnya dapat berlangsung transparan, akuntabel, jujur dan adil.
Ia meminta semua pihak untuk mengawal proses pemungutan bilang tersebut agar tidak ada kejadian yang mencederai demokrasi. "Juga suara rakyat, kawal suara rakyat dengan penuh amanah," tegas Sandi.
Oleh karena itu, selain memberikan dukungan moral, Sandi juga berharap petugas PPK bisa bekerja dengan optimal mengamankan suara rakyat.
"Banyak yang capek tapi tidak bisa kita tolerir karena capek tidak teliti dalam menghitung, karena ini suara rakyat, kita jangan permisif karena ini amanah konstitusi," tegas Sandi.
Sebab menurut sandi, kecocokan hasil rekapitulasi antara KPU dan antara tim sukses akan menentukan rekonsiliasi ke depan. "Kecocokan data yang akan membantu proses rekonsiliasi dari angka angka yang tercatat," pungkas Sandi.