Home Politik Dua Petugas Meninggal, KPU LIbatkan Paramedis dalam Penghitungan Suara

Dua Petugas Meninggal, KPU LIbatkan Paramedis dalam Penghitungan Suara

Solo, Gatra.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surakarta bekerjasama Dinas Kesehatan (Dinkes) Surakarta untuk memantau petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang hingga kini masih bertugas dalam mengawal penghitungan suara. Pasalnya hingga kini sudah ada dua orang yang meninggal pasca bertugas dalam Pemilu 17 April lalu.

Keduanya yakni Pamuji Ruswandi (46) warga Kampung Cengklik RT 01 /RW 19, Nusukan, Banjarsari, Solo yang meninggal dunia pada Sabtu (20/4) pukul 23.30 WIB. Pamuji yang merupakan anggota lindungan masyarakat tersebut meninggal setelah tiga hari bertugas dalam pemilu.

Sementara petugas lainnya yang meninggal yakni Suratin (54) warga Perum Tegal Asri RT 03 RW 22 Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo. Suratin merupakan anggota KPPS di TPS 147 Kadipiro yang mengalami kelelahan setelah bertugas. Suratin yang meninggal pada Kamis (25/4) pukul 06.00 pagi ini sempat dilarikan ke rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan dokter, anggota KPPS pengganti ini mengalami gagal jantung, kelanian paru-paru dan ginjal.

”Kami turut prihatin dengan apa yang dialami kawan-kawan yang meninggal. Bahkan saat ini masih ada beberapa kawan yang dirawat di rumah sakit,” ucap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surakarta Nurul Sutarti saat ditemui di Kantor KPU Jumat (26/4).

Nurul menyampaikan keduanya memang mengalami kelelahan saat bertugas. Namun untuk Suratin diakui sudah mengalami penyakit bawaan. Statusnya dia merupakan petugas KPPS pengganti. ”Karena petugas KPPS yang awal berhalangan, maka dia bersedia menggantikan,” ucapnya.

Selain itu saat ini masih ada beberapa anggota KPPS dan Linmas yang menjalani rawat jalan dan rawat inap. KPU telah menjenguk sebagian petugas KPPS yang sedang sakit. Sisanya akan dilakukan oleh KPU segera.

”Makanya kami bekerjasama dengan Dinkes Surakarta untuk menjaga kesehatan petugas KPPS dan PPK yang saat ini masih bekerja. Dinkes menyediakan paramedis dan tim dokter yang bekerja dari pagi hingga sore,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surakarta Budi Wahyono menyatakan ada 11 anggota KPPS yang hingga kini menjalani rawat inap saat menjalankan tugas mengawal penghitungan suara. Sakit yang dialami oleh petugas KPPS ini beragam, mulai dari kelelahan, typus dan beberapa gejala penyakit lain.

”Ada pula yang rawat inap karena melahirkan,” ucap Budi.


 

554