Home Milenial Agar Siap Hadapi Dunia Kerja, Siswa SMA Akan Diberi Keterampilan

Agar Siap Hadapi Dunia Kerja, Siswa SMA Akan Diberi Keterampilan

Jakarta, Gatra.com - Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) akan dibekali keterampilan seperti yang dilakukan pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyampaikan ini agar para lulusan SMK dan SMA lebih siap dan percaya diri menghadapi dunia kerja.

"Tidak hanya siswa SMK yang kami beri bekal, tetapi juga siswa SMA. Bekal tersebut kami berikan untuk para siswa yang berpotensi tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," ujar Muhadjir saat pembukaan rangkaian Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Jakarta, Jumat (26/4).

Mendikbud menambahkan, program tersebut akan dimulai tahun ini dan diselenggarakan di sejumlah SMA rintisan di Tanah Air. Dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM), pihaknya menyebut ada dua hal yang perlu dilakukan, yakni penguatan karakter melalui Pendidikan Penguatan Karakter (PPK) dan yang kedua, memberikan keterampilan kepada siswa melalui pendidikan vokasi.

"Sekarang kami menyiapkan anak didik yang memilliki karakter baik dan juga memiliki keterampilan yang baik pula, sehingga SDM yang kita miliki berdaya saing tinggi,” katanya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, pihaknya tidak bisa menyiapkan generasi yang memiliki keterampilan namun mentalnya lemah. Yang ingin dicapai adalah anak-anak yang bermental kuat dan juga mempunyai keterampilan yang baik.

Oleh sebab itu, lanjut dia, penguatan karakter perlu ditekankan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD, SMP, dan persiapan memasuki dunia kerja jenjang SMA. Ke depan, menurutnya, peta jalan pembangunan SDM akan dilakukan terintegrasi dengan melibatkan banyak kementerian terkait.

Sementara Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad, mengatakan tidak semua siswa SMA melanjutkan pendidikan tinggi. Maka pihaknya memberikan pendidikan kewirausahaan bagi siswa yang memiliki kemungkinan tidak melanjutkan pendidikan.

Hamid menjelaskan, pendidikan kewirausahaan tersebut baru mulai tahun ini, dan hanya sekitar 100 hingga 200 sekolah.

485