Semarang, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah menggelar salat gaib dan doa bersama untuk petugas pemilu serentak 2019 yang meninggal dunia.
Salat gaib yang diikuti jemaah yang berjumlah ratusan orang, dengan imam salat K.H. Moch Atho’illah al hafidz, berlangsung seusai salat Jumat di Masjid Baiturrahman Kota Semarang, Jumat (26/4). Di antara jemaah itu ada dua komisioner KPU Jawa Tengah (Jateng), Ikhwanudin dan Taufik serta beberapa staf KPU Jateng.
Ikhwan mengatakan, salat gaib itu dalam rangka ikut belasungkawa atas meninggalnya para petugas penyelenggara pemilu serentak 2019 saat pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April lalu. “Salat gaib dan doa bersama tingkat KPU Jateng dilakukan bekerja sama dengan takmir Masjid Baiturrahman Semarang,” katanya.
Sesuai dengan laporan yang diterima KPU Jateng, sebanyak 39 petugas penyelenggara pemilu, baik anggota perlindungan masyarakat (linmas), KPPS, dan penyelenggara pemilihan kecamatan (PPK) meninggal dunia.
Korban meninggal dunia terakhir adalah anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) TPS 12 Barusari, Semarang, Bambang Saptono yang meninggal pada Rabu (24/4). Adapun yang sakit sebanyak 239 petugas dan 10 orang mengalami keguguran kandungan.
“Kami berharap tidak ada lagi penyelengaran pemilu di Jateng yang meninggal dunia,” harap Ikhwanudin.
Ketua KPU Jateng Yulianto Sudrajat, meminta kepada jajaran 35 KPU kabupaten/kota untuk melaksanakan salat gaib di daerah masing-masing.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan dan berdoa semoga almarhum husnul khotimah. Bagi penyelenggara yang sakit, semoga segera sembuh dan diberikan kesehatan seperti semula,” ujar dia.