Jakarta, Gatra.com - Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP), Hasyim Asy’ari menerangkan, tantangan pemilu tahun 2019 cukup besar. Salah satu kendalanya adalah maraknya berita bohong atau hoaks yang mencuat di media sosial, sseiring dengan perkembangan teknologi informasi yang kian canggih. Hasyim meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja keras menepis kabar-kabar hoaks yang beredar di masyarakat.
“Misalnya, pernah ada kabar Ketua KPU Arif Budiman itu adik kandung Soe Hok Gie dengan nama asli Soe Hok Djin, padahal tidak memiliki hubungan keluarga. Memang ada kesamaan nama antara Arif Budiman yang aktivis yang juga adik kandung Soe Hok Gie dengan Arif Budiman ketua KPU RI,”ujarnya di Jakarta, Jumat, (26/4).
Menurutnya, bila ini dibiarkan maka akan menjadi pembodohan masal. Disamping itu, informasi bohong yang dibiarkan berulang-ulang bisa menjadi seolah-olah benar.
“Untuk itu, mau tidak mau penyelenggara pemilu menjadi tugas tambahan dibandingkan dengan pemilu 2014, yaitu harus aktif mengklarifikasi, harus aktif di media sosial,” katanya.