Jakarta, Gatra.com - Jelang Hari Buruh Internasional atau May Day, Rabu (1/5) pekan depan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu sejumlah pimpinan organisasi buruh dan pekerja di Ruang Garuda, Istana Bogor, Jawa Barat.
Pertemuan berlangsung sekitar kurang lebih 30 menit. Jokowi didampingi Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri dan Kepala Staf Kepresiden Moeldoko.
“Minggu depan akan dilaksanakan May Day, semuanya sepakat peringatan akan dilakukan dengan cara dan kegiatan yang baik, memberikan ketenangan dan damai,” ungkap Jokowi di Istana Bogor, Jumat (26/4) pagi.
Selain May Day, Jokowi dan pimpinan organisasi buruh membahas rencana pemerintah revisi PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Revisi tersebut tidak akan merugikan kelompok buruh maupun pengusaha.
“Kedua kita juga sepakat membuat dan merevisi PP 78. Kita harapkan dari serikat pekerja dan buruh senang, tetapi juga di sisi lain perusahaan dan pengusaha juga senang,” pungkas Jokowi.
Pimpinan organisasi buruh yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Andi Gani Nuwa Wea, Mudhofir dan Said Iqbal dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Ilhamsyah (Ketua Umum Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia).
Kemudian hadir juga Syaiful (Ketua Umum Sarikat Buruh Muslim Indonesia), Muchtar Guntur (Presiden Konfederasi Serikat Nusantara) dan William Yani (Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta).