Home Kesehatan Wanita Berisiko Tinggi Terhadap Serangan Jantung Saat Terpapar Antibiotik

Wanita Berisiko Tinggi Terhadap Serangan Jantung Saat Terpapar Antibiotik

New York, Gatra.com – Penggunaan obat antibiotik jangka panjang pada wanita ternyata berisiko buruk terhadap kesehatan, bahkan bisa mematikan. Dilansir dari Medical Daily, terdapat sebuah studi baru yang menunjukkan, hampir 36.500 wanita yang terpapar antibiotik selama dua bulan atau lebih dapat menderita serangan jantung dan stroke.

Temuan yang dipublikasikan ke dalam European Heart Journal tersebut mengungkapkan, antibiotik dapat membahayakan wanita yang berusia 40 tahun ke atas. Para peneliti juga mencatat, risiko memiliki penyakit kardiovaskular tidak meningkat pada wanita yang berusia dengan rentang usia 20-39 tahun.

Baca Juga: Menurut Ahli, Tak Sarapan Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Mengapa obat antibiotik dapat menyebabkan jantung atau stroke? Menurut Ketua Peneliti dan Direktur Pusat Penelitian Obesitas Tulane University, Lu Qi, obat-obatan antibiotik berpotensi meningkatkan risiko untuk mengubah keseimbangan lingkungan mikro di usus dan menghancurkan bakteri baik (probiotik). Terpapar dalam jangka panjang akan meningkatkan prevalensi virus, bakteri, atau mikroorganisme lainnya yang dapat menyebabkan penyakit.

“Penggunaan antibiotik adalah faktor penting dalam mengubah keseimbangan mikroorganisme dalam usus,” katanya. Ia melanjutkan, penelitian sebelumnya sudah memperlihatkan hubungan antara perubahan dalam lingkungan mikrobiotik usus, serta peradangan dan penyempitan pembuluh darah yang bisa mengakibatkan stroke dan penyakit jantung.

Hal tersebut diambil dari hasil kesehatan 36.429 wanita yang berpartisipasi dalam Nurses Health Study yang dimulai sejak 1976 silam. Studi yang terbaru mengumpulkan data dari 2004 hingga Juni 2012. Para peneliti menemukan, wanita usia 40-60 tahun yang menggunakan antibiotik untuk periode dua bulan atau lebih, memiliki kemungkinan 32% lebih besar untuk terserang penyakit kardiovaskular dibandingkan wanita yang tidak menggunakan antibiotik. Peserta paruh baya memiliki risiko 28% lebih tinggi mengalami serangan jantung atau stroke.

Baca Juga: Setelah 27 Tahun Tak Sadar, Pasien Vegetatif Ini Terbangun

"Seiring bertambahnya usia wanita, mereka cenderung membutuhkan lebih banyak antibiotik dan kadang-kadang untuk jangka waktu yang lebih lama. Efek kumulatif tersebut mungkin bisa menjadi alasan lebih kuat antara wanita usia tua yang mengonsumsi antibiotik dengan penyakit kardiovaskular," sambung seorang peneliti di Tulane University, Yoriko Heianza.

Sejauh ini, para peneliti tidak mengidentifikasi berbagai kelas antibiotik yang digunakan dalam penelitian tersebut. Mereka hanya mencatat, bahwa temuan mereka menunjukkan hubungan antara paparan antibiotik dengan dampak penyakit jantung dan stroke.

1057