Jakarta, Gatra.com – PT Pertamina EP Cepu, operator proyek strategis nasional Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB), dinobatkan sebagai KKKS penyumbang pajak migas 2018 terbesar. Dalam keterangan yang diterima Gatra.com, Jumat (26/4) disebutkan bahwa mereka menyetorkan duit mencapai Rp8,08 triliun.
Hal tersebut terungkap dalam sesi penghargaan “Apresiasi untuk Sahabat” – Cooperative Compliance Program yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI). Bertempat di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Minyak dan Gas Bumi, penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu, Jamsaton Nababan dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang diwakili oleh Kepala Kantor Wilayah Jakarta Khusus, Ikhsan Pria Wibawa, dan didampingi oleh Kepala KPP Migas, Imanul Hakim, pada Selasa (23/4).
“Kami berharap agar sebagai sektor strategis nasional, kontribusi PT Pertamina EP Cepu dan jajaran KKKS dapat bermanfaat bagi pembangunan negara. Mohon dukungan para pihak, karena di 2019, Pertamina EP Cepu telah menyiapkan target kinerja untuk mendukung kemandirian energi dan menyambut diversifikasi energi strategis. Termasuk melalui proyek gas Jambaran-Tiung Biru yang ditargetkan beroperasi pada 2021,” ujar Jamsaton.
Baca Juga: Menkeu: Pendapatan Negara pada Triwulan I 2019 Masih Stabil
Dia menambahkan, bahwa sebagai entitas bisnis, Pertamina EP Cepu senantiasa menjalankan komitmen sebagai wajib pajak yang patuh menunaikan kewajibannya membayar pajak tepat waktu serta berkoordinasi dengan KPP Migas.
Pada kesempatan yang sama, sebanyak 10 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) minyak dan gas bumi mendapatkan penghargaan dari Pemerintah sebagai penyetor pajak terbesar migas periode 2018.
Kepala Kanwil DJP Jakarta Khusus, Ikhsan Wibawa, juga mengungkapkan apresiasinya kepada PT Pertamina EP Cepu dan jajaran KKKS sebagai Wajib Pajak yang telah memberikan kontribusi yang sangat baik pada 2018 serta mengharapkan untuk 2019 ini produksi migas yang diperoleh jauh lebih baik dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya.