Banyuwangi, Gatra.com - Sistem pemilu serentak perlu segera dievaluasi. Sistem ini memakan banyak korban ratusan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan belasan anggota kepolisian meninggal dunia di seluruh Indonesia.
“Setelah pemilu pasti ada evaluasi dengan anggota DPR yang baru. KPU akan evaluasi bersama pemerintah, Kemendagri, Setneg, kepala staf sama-sama mengevaluasi juga," ujar Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, (25/4).
Selain korban meninggal dunia, kampanye pada pemilu serentak 2019 menguras waktu lama. Kemudian penggunaan kertas suara yang banyak dan sangat rumit.
Meski demikian, lanjut Tjahjo, pemilu serentak 2019 berjalan dengan demokratis. Hak masyarakat dapat terjamin dan pemilu dipastikan sesuai dengan azas jurdil dan luber.
“Evaluasi undang-undangnya, sistemnya, mengevaluasi KPU-nya, mana yang harus dipersiapkan. Paling tidak sebisa mungkin awal tahun depan untuk persiapan 2024 mendatang,” pungkas Tjahjo.
Reporter: Riana Astuti
Editor: Abdul Rozak