Makassar, Gatra.com – Siapa yang akan menjadi Penjabat Wali Kota Makassar tampaknya bakal ditentukan dalam waktu dekat. Pasalnya, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Danny Pomanto-Syamsu Rizal MI akan berakhir masa jabatannya pada 8 Mei 2019.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah sudah menyiapkan pengganti sementara yang akan bertugas hingga Wali Kota-Wakil Wali Kota definitif dilantik. Makassar baru akan menggelar Pilkada pada 2020 setelah pada Pilkada 2018, kandidat yang ikut gagal mengalahkan kotak kosong.

“Kita sudah kirim tiga nama calon Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk ditetapkan salah satunya,” kata Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah disela-sela Jambore Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Sulawesi Selatan di Four Point Hotel By Sheraton Makassar, Kamis (25/4)

Menurut gubernur, ketiga calon yang dikirim dianggap yang terbaik. Ketiganya juga sudah menyampaikan programnya jika ditunjuk sebagai Penjabat Wali Kota Makassar.

“Nanti, siapapun yang turun (direkomendasikan) kita lantik," kata Nurdin Abdullah.

Tiga nama calon itu masing-masing Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bapenda Sulsel, Denny Irawan Sardi, Kepala Balitbangda Sulsel, Iqbal Suhaeb dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Sulkaf Sultan Latief.

Nurdin menegaskan, kedudukan Penjabat (PJ) Wali Kota dapat saja diganti sebelum masa jabatan selesai.

"Jadi tidak mutlak Pj itu sampai selesai (masa tugasnya). Artinya kalau dia bikin gaduh terus, dia jalan tanpa weser, bisa diganti karena Pj itu atas nama Gubernur, dia duduk di situ atas nama Gubernur," jelasnya.

Gubernur mengingatkan agar Pj Walikota Makassar nantinya berkonsultasi dan berkoordinasi dalam bertindak. 

Ia juga berharap, Pj nantinya dilantik di balaikota, sehingga semua bisa hadir dan mendengar seperti apa tugas dan peran Penjabat yang dilantik.