Medan, Gatra.com - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi angkat bicara mengenai batalnya Bupati Mandailing Natal (Madina), Dahlan Hasan Nasution mundur. Padahal sebelumnya Dahlan sudah mengajukan surat pengunduran diri langsung ke Presiden.

"Alhamdulillah, untung (Dahlan) cepat sadar," ujar Edy kepada wartawan di Medan, Kamis (25/4).

Menurut Edy harusnya seorang pemimpin yang dipilih oleh rakyat fokus memimpin dan mensejahterakan masyarakat, bukan melakukan hal lain yang justru bisa merugikan rakyat yang memilihnya.

Baca Juga: Gubernur Sumut Sebut Bupati Mandailing Natal Mundur Karena Tidak Netral

"Bupati itu dipilih oleh rakyatnya, kalau gubernur oleh rakyat Sumut. Pikirkan rakyatnya, sehingga rakyatnya sejahtera. Tak usah pikirkan yang lain lain," pesan Edy untuk para bupati.

Mantan Pangkostrad ini juga membantah tudingan yang menyebutkan bahwa dirinya juga tak netral. "Apa itu tidak netral? Terserah ajalah, mau netral nggak netral. Kalau sudah nuding, tanya sama yang nuding," ungkap Edy

Sebelumnya Dahlan batal mengundurkan diri dengan alasan atas permintaan Presiden Jokowi dan Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo yang memintanya untuk tetap bertahan.

Baca Juga: Bupati Mandailing Natal Mundur, Istana: Itu Urusan Pribadi

Rencana pengunduran diri dari jabatan Bupati Madina sendiri dilakukanya setelah Jokowi kalah di kabupatennya. Langkah itu diambil Dahlan karena kecewa dengan masyarakatnya yang dianggapnya masih termakan kabar bohong soal calon petahana. Padahal, menurut Dahlan, banyak pembangunan di Mandailing Natal yang berlangsung selama masa pemerintahan Jokowi.

Dahlan yang merupakan politikus Partai NasDem terpilih menjadi Bupati Mandailing Natal pada 2016. Masa jabatannya seharusnya baru selesai pada Juni 2021.

Reporter: Putra TJ