Home Ekonomi Produk Fesyen Ini Berharga Premium Meski 80% Pakai Produk Material Daur Ulang

Produk Fesyen Ini Berharga Premium Meski 80% Pakai Produk Material Daur Ulang

Bandung, Gatra.com - Produsen apparel Timberland menatargetkan seluruh produknya menggunakan bahan daur ulang pada 2020 mendatang. Saat ini, baru tercapai 80% yang telah menggunakan material tersebut.

Brand Manager Timberland Indonesia, Anita Hartanus mengatakan sejak 2001 lalu, pihaknya mulai merintis material daur ulang. Dari tahun ke tahun, penggunaan material daur ulang terus mengalami peningkatan.

“Dari apparel kita menggunakan cotton organik, outsole sepatunya [menggunakan teknologi] ReBOTL, dan outsole rubber-nya juga kita menggunakan recycle rubber,” ungkanya di Timberland Store, Paris Van Java Resort Lifestyle Place, Kamis (25/4).

Tidak hanya produk saja, kata dia, sudah sejak lama Timberland tidak menggunakan plastik untuk kemasan barang dagangannya. Perusahaan fesyen pabrikan Amerika ini akan total mendukung pelestarian alam dengan mengurangi sampah anorganik dalam produknya.

“Kita bagnya sudah pakai paper (kertas), box (dus) sepatunya juga dari recycle paper,” jelasnya.

Menurutnya, alasan Timberland dibanderol dengan harga cukup tinggi lantaran dalam satu item produknya, tidak kurang dari 70% bahannya merupakan hasil daur ulang. Walaupun dominasi material daur ulang cukup besar pada setiap produknya, ia menjamin kualitas dan harga Timberland tidak akan berubah.

“Nggak mengurangi kualitas karena sudah melalui proses tahap uji coba,” ujarnya.

Selain itu, Timberland juga mengajak masyarkat untuk turut menjaga kelestarian alam. Di mana pada Mei ini, akan memberlakukan potongan harga 20% pada semua produk bagi pelanggan yang membawa botol plastik. Hal tersebut dilakukan guna menegaskan bahwa Timberland berkomitmen dalam menjaga lingkungan hidup.

“Bulan Mei kita akan ada program di toko di semua toko Timberland di Indonesia yang tersebar di Medan, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Bali, Botol plastiknya akan kita donasikan ke pabrik yang memang mengolah plastik-plastik itu untuk keperluan yang lain,” jelasnya.

Lebih lanjut, sejumlah kegiatan untuk sosialisasi terkait lingkungan hidup pun terus dijalankan dengan melibatkan komunitas bertajuk Nature Needs Heroes. Terbaru, mereka menggandeng beberapa pecinta motor di Kota Bandung untuk touring dan memungut sampah di jalan.

"Nanti kegiatan seperti ini akan terus kami lakukan agar kesadaran tentang lingkungan bisa terus meluas," pungkasnya.


Reporter: Risyad Nuradi
Editor: Putri Kartika Utami