Pekanbaru, Gatra.com - Makin hari, jumlah partai yang percaya diri dengan hitungannya di Riau, semakin bertambah. Setelah sebelumnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengklaim bakal dapat 21 persen suara di Riau, giliran Partai Amanat Nasional (PAN) pula yang percaya kalau jumlah kursinya akan bertambah di DPRD Riau.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PAN Riau Sunaryo menyebut, kalau berdasarkan taksiran internal partai, pihaknya bakal mendapatkan minimal satu kursi di tiap dapil di Riau. Ini berarti PAN bakal dapat 8 kursi lantaran Riau punya 8 dapil.
"Minimal kursi kita akan bertambah satu, menjadi delapan kursi. Ini berarti di tiap dapil di Riau PAN berhasil meraih kursi untuk DPRD Riau," jelasnya kepada Gatra.com melalui sambungan telepon Kamis (25/4).
Kalau yang 8 kursi tadi tercapai kata Sunaryo, maka partai besutan Amien Rais itu bakal tetap mendapat jatah kursi pimpinan.
PAN sendiri termasuk partai politik yang cukup diuntungkan dengan dinamika politik yang terjadi di Riau belakangan.
PAN merupakan partai terdepan saat mengantarkan Syamsuar memenangkan Pemilihan Gubenur Riau tahun 2018.
Lalu PAN juga disebut sebagai salah satu partai yang konsisten memperjuangkan aspirasi umat Islam menurut Ustad Abdul Somad (UAS).
Berdasarkan hasil sistem penghitungan suara (situng) KPU pada Kamis (25/4) pukul 17:15 WIB, PAN sudah mengantongi 12,42 persen suara. Capaian ini berada di urutan ketiga setelah Partai Golkar (14,4 persen) dan Partai Keadilan Sejaterah (13,75 persen).
Angka tadi masih hanya hasil rekapan dari 580 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 17.642 TPS yang bertebaran di wilayah Provinsi Riau.
Saat ditanya tentang raihan PKS yang lebih bagus dibanding PAN, Sunaryo mengatakan kalau hal semacam itu dipengaruhi oleh cara kerja calon legislatif (caleg) di lapangan.
"Delapan kursi itu kan ada peningkatan dari tujuh kursi. Tapi kan tidak bisa hanya bergantung ke partai. Momentum yang dilalui PKS dan PAN barangkali sama, hanya saja realita di lapangan menunjukan hasil berbeda," katanya.
Reporter: Febri Kurnia