Home Politik Koalisi Masyarakat Sipil Temukan Ratusan Kesalahan Proses Rekapitulasi C1 KPU

Koalisi Masyarakat Sipil Temukan Ratusan Kesalahan Proses Rekapitulasi C1 KPU

Jakarta, Gatra.com - Koalisi Masyarakat Sipil telah menemukan sebanyak 708 prosedur teknis rekapitulasi yang tidak sesuai dalam melakukan pemantauan rekapitulasi Pemilu Serentak 2019. Koalisi yang terdiri dari Mata Rakyat Indonesia, Kornas JPPR, KIPP Indonesia, KODE Inisiatif, dan Sindikasi Pemilu dan Demokrasi bekerja sejak sebelum pencoblosan hingga sekarang.

Hal ini diungkapkan Ketua KODE Inisiatif, Very Junaidi saat diskusi pemantauan rekapitulasi suara di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta, Kamis (25/4)

Very Junaidi menjelaskan, pemilu serentak berjalan cukup baik dengan partisipasi dari pemilih yang antusias. Namun masih memiliki catatan besar untuk penyelenggara pemilu.

"Kini mulai konsentrasi pada potensi permasalahan proses rekapitulasi. Sebelumnya kami memantau soal manajemen administrasi penyelenggaraan pemilu seperti logistik yang terhambat kemudian keterlambatan waktu pencoblosan di beberapa wilayah,” jelas Very.

Lanjut Very, Sistem Informasi Penghitungan Suara (situng) untuk upload C1 ternyata banyak data yang belum diverifikasi dengan benar, kami menemukan 708 temuan hingga tanggal 25 pagi ini.

Dari ratusan kesalahan rekapitulasi C1 di Situng KPU, temuan Koalis Masyarakat ini meliputi beberapa jenis kekeliruan, seperti C1 yang tertukar, C1 yang salah input hingga tidak adanya C1. Data tersebut bisa saja bertambah mengingat penghitungan suara belum seluruhnya selesai.

"C1 tertukar paling banyak ditemukan dengan 218, kemudian C1 salah input sebanyak 196, C1 tidak ada 151 temuan, kemudian C1 tidak jelas/buram/terlipat dengan 106 temuan," kata Peneliti KODE Inisiatif.

Koalisi masyarakat sipil sendiri akan terus melakukan pemantauan paling tidak dari media nasional dan daerah, serta Situng KPU.

 

794