Jakarta, Gatra.com - Perusahaan marketing influencer, PT Hiip Inovasi Indonesia menyebut pihaknya mengakomodir para selebriti dunia maya, seperti selebriti Instagram (selebgram), selebriti Twitter (selebtwit), blogger hingga YouTuber untuk taat pajak.
PT Hiip Inovasi Indonesia, perusahaan di bawah Hiip Asia, dan BP Network merilis Hiip, aplikasi anyar di Indonesia yang menghubungkan selebriti media sosial ini dengan perusahaan. Influencer dan brand bekerja sama untuk mengampanyekan produk atau jasa dengan sasaran pengikut atau followers masing-masing influencer.
Pihak BP Network, Almazia Partita menjelaskan, sistem dalam aplikasi Hiip sudah otomatis memotong pajak penghasilan dari pekerjaan yang diterima oleh influencer. Pemotongan itu juga langsung disetorkan ke kantor pajak.
"Sudah komplit lah sistemnya. Nanti laporan pemotongannya dikirim ke influencer-nya," jelas Alma di Jakarta, Kamis (25/4).
Baca Juga: Cara Baru Influencer Ambil Peluang di Pasar Media Sosial
Alma menjelaskan, selain ingin mengarahkan influencer dan perusahaan sebagai pihak yang taat pajak, ia juga menegaskan Hiip ingin menjadi perusahaan yang beroperasi secara benar dan legal.
Pembayaran pajak itu juga memengaruhi syarat influencer yang ingin bergabung. Ia menyebut, usia minimal para selebriti dunia maya ini harus menginjak 17 tahun. "Karena (syaratnya) pakai NPWP dan KTP," ia menjelaskan.
Pendiri dan CEO BP Network, Shintaries Nijerinda, menjelaskan alur bagi hasil yang akan diterapkan dalam aplikasi tersebut. Shinta memaparkan, bagi hasil tergantung dari harga yang ditawarkan oleh influencer, tidak bisa dipatok seragam.
"Si influencer mematok harga sendiri yang biasanya dikategorikan lewat rate card. Variatif banget harganya, tergantung level sepopuler apa dia," jelas Shinta dalam kesempatan yang sama.
Meski tak bisa membeberkan secara detil kisaran harga influencer yang ditanganinya, Shinta memberikan contoh umum rentang harga para influencer. "Start-nya biasanya bisa dari Rp300-500 ribu satu kali unggah," beber Shinta.
Ia menambahkan, pihaknya menjamin kelancaran kerja sama ini secara seimbang. Artinya, Hiip tidak memberatkan satu pihak. "Kami tak hanya mengundang banyak influencer, tapi juga mengajak brand untuk berkolaborasi. Kami memastikan kebutuhan influencer dan perusahaan itu tersedia dan terpenuhi," tutur Shinta.
Sebagai informasi, Hiip berasal dari Singapura dan sudah berekspansi ke Vietnam dan Thailand. Perusahaan ini sudah menghubungkan 500 brand dan berkolaborasi dengan 6 ribu influencer.
Shinta menjelaskan, saat ini influencer yang sudah bergabung di Hiip sejak peluncuran dua pekan lalu sudah mencapai 5 ribu selebriti. Jumlah tersebut merupakan hasil migrasi yang sebelumnya ditampung BP Network.