Jakarta, Gatra.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan ada sekitar 18 juta pemudik yang aka meninggalkan wilayah Jabodetabek, Bandung Raya dan Banten. Ia merinci jumlah pemudik dari terbesar berasal dari wilayah Jabodetabek, yaitu mencapai 14 juta orang. Lalu, Bandung Raya 2 juta dan 2 sisanya pemudik dari wilayah Banten.
Budi berharap mudik lebaran tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu. Apalagi, saat ini infrastruktur terutama jalan tol sudah banyak yang difungsikan. Meski demikian, lanjutnya, untuk tol elevated Jakarta-Cikampek (Japek 2) belum bisa dioperasionalkan pada musim arus mudik tahun ini.
"Kita gunakan yang ada. Dengan manajemen tahun lalu. Memundurkan gerbang Cikarut (Cikarang Utara )juga efektif," katanya ketika ditemui Gatra.com di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Kamis (25/4).
Budi juga menekankan soal keselamatan pemudik. Apalagi, tahun lalu jumlah kecalakaan pada mudik lebaran masih ditemukan. "Kami menyampainkan kepada PU (Kementerian PUPR) dan pengelola jalan tol agar memberi tanda tempat yang berbahaya," jelasnya.
Ia menjelaskan, keselamatan di jalan berkaitan dengan dua hal. Pertama, bertambahnya pemudik yang menggunakan sepeda motor. Untuk mengatasinya, pemerintah gencar mengimbau para pemudik tidak menggunakan sepeda motor. Kemenhub juga meyakinkan masyarakat agar beralih menggunakan bus. Selain itu, banyak tersedia layanan mudik bareng gratis.
"Kita mengadakan mudik gratis yang kombinasika dengan truk, kereta api dan angkutan laut. Saya mengimbau swasta memberikan CSR," ujarnya.