Cilacap, Gatra.com – Sebanyak 16 siswa penghayat kepercayaan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (UN/USBN) 2019. Belasan siswa itu tersebar di sejumlah sekolah di Cilacap timur hingga Cilacap barat.
Sekretaris Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) Kabupaten Cilacap, Muslam Hadiwiguna Putra, mengatakan, jumlah itu meningkat dibanding tahun 2018 yang hanya diikuti oleh lima siswa.
“Sebelas anak untuk SMP dan lima anak untuk SMA dan SMK. Keseluruhan ada 16 anak,” kata Muslam, di Cilacap, Kamis (25/4).
Kelima siswa SMA bersekolah di SMK Yos Sudarso Sidareja, SMK N 2 Cilacap, SMK N 1 Kawunganten, dan SMA N 1 Bantarsari. Adapun 11 siswa SMP bersekolah di SMP N 3 Gandrungmangu, SMP N 1 Cipari, SMP N 1 Adipala dan SMPN 2 Adipala. Tak ada siswa SD penghayat kepercayaan yang mengikuti USBN tahun ini.
Muslam mengatakan, materi ujian tahun ini diatur sesuai panduan kurikulum nasional dari Kemendikbud dan MLKI pusat. Dia mengklaim, pelaksanaan ujian nasional, baik tulis maupun praktek, tahun ini berjalan lancar. Seluruh ujian telah diselesaikan pada akhir Maret dan pertengahan April 2019 ini.
“Karena kami sudah dua kali melaksanakan USBN. Sehingga ada evaluasi di tahun berikutnya. Kami sudah antisipasi kesulitan yang terjadi,” ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini ujian tak lagi menemui kendala seperti kekurangan penyuluh atau penguji pelajaran penghayat kepercayaan. Sekolah dan MLKI Cilacap sudah menjadwal waktu ujian praktek untuk penganut penghayat secara rinci .
Berdasarkan data MLKI, Cilacap memiliki penganut atau penghayat kepercayaan cukup tinggi, yakni berkisar 99 ribu orang. Mereka bergabung dalam 29 kelompok atau paguyuban penghayat.