Washington DC, Gatra.com - Selama tiga tahun terakhir, hampir tidak ada telur penguin yang menetas di Antartika yang merupakan tempat perkembangbiakkan terbesar kedua untuk penguin.
Biasanya, 15.000 hingga 24.000 pasang jenis penguin kaisar berkembang biak setiap tahun di Halley Bay, yang dianggap sebagai tempat yang aman dan dingin abad ini, meskipun pemanasan global. Tetapi hampir tidak ada penguin di sana sejak 2016.
CBC melansir populasi pasangan penguin yang mapan untuk reproduksi telah meningkat secara signifikan di tempat penangkaran terdekat.
"Kami belum pernah melihat kegagalan pengembangbiakan dalam skala seperti ini dalam 60 tahun terakhir," kata Kepala Biologi Konservasi di British Antarctic Phil Trathan.
"Kejadian ini tidak biasa, kegagalan pengembangbiakan di koloni yang sedemikian besar," tambah Trathan.
Ahli Ekologi Laut dan Penguin di H.T. Harvey & Associates, David Ainley, mengatakan seharusnya penguin tidak menghilang, tetapi hanya melakukan pergerakan. Namun, perubahan iklim jangka panjang juga harus diperhatikan karena tempat berkembang biak alternatif akan menjadi lebih sulit ditemukan.
Sebuah studi tahun 2014 oleh Jenouvrier memproyeksikan bahwa akibat perubahan iklim, populasi global penguin kaisar kemungkinan akan turun setidaknya 19% pada tahun 2100.
Biasanya sekitar 8% dari populasi penguin kaisar dunia berkembang biak di Teluk Halley. Penguin kaisar adalah spesies penguin terbesar, beratnya mencapai 40 kilogram dan hidup sekitar 20 tahun. Pasangan berkembang biak di kondisi musim dingin dengan jantan mengerami telur mereka.
Para ilmuwan menyalahkan penurunan tajam kondisi iklim dan cuaca yang memecah es dengan cepat. Es yang terhubung ke daratan tempat penguin kaisar tinggal untuk berkembang biak.