Jakarta, Gatra.com - Penambahan luas lahan komoditas bawang putih di Indonesia mencapai 2.000% dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2014, lahan bawang putih kurang dari 1.000 hektare dan saat ini mendekati 20.000 hektare.
"Sudah membaik, enambahan luas lahan bawang putih 2.000% dalam lima tahun terakhir," ucap Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Jakarta, Kamis (25/4).
Amran mengatakan dalam dua tahun ke depan, luas lahan bawang putih ditargetkan menjadi 60.000 hektare. Dengan penambahan itu, Indonesia akan swasembada bawang putih.
Sebanyak 96% bawang putih yang dipasarkan di Indonesia saat ini adalah impor. Angka tersebut sangat memprihatinkan mengingat pada tahun 1998, impor bawang putih hanya 20%.
"Tanda petik kita melakukan pembiaran. Karena pada saat petani panen, harga jatuh dan tidak mau berproduksi. Ini bertahun-tahun dari 1998 berarti impor nya menaik terus," ungkapnya.
Mentan menuturkan pernah mengundang para pakar untuk membahas persoalan ini, dan hasilnya dua juta hektare lahan Indonesia cocok ditanami bawang putih. Padahal, yang dibutuhkan hanya 600 ribu hektare untuk swasembada bawang putih.
"Produksi kita coba di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sampai sepuluh ton per hektarenya, itu meuntungkan petani, paling kecil delapan ton per hektare," pungkas dia.