Pemalang, Gatra.com – Tim Search and Rescue (SAR) gabungan Kamis pagi (25/4) ini menemukan dua korban terseret banjir bandang Sungai Rajasa, Desa Beluk Kecamatan Belik, Pemalang, Rabu sore. Kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Wismo, mengatakan bahwa korban atas nama Diki (11 th) ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB di wilayah Sawah Talang.
Adapun korban kedua yang ditemukan atas nama Fatir bin Arlan (12 th) sekitar pukul 08.00 WIB. Kedua jasad korban ditemukan 2-3 kilometer dari aliran Sungai Rajasa Desa Beluk.
“Yang sudah ditemukan empat dan yang masih dalam pencarian dua," katanya, Kamis (25/4). Dua korban lain, ditemukan pada Rabu petang, yakni Iis bin Tarno (11 th) dan Tarno (55 th). Dua korban yang belum ditemukan adalah Tendi bin Teguh (11 th) dan Rahma bin Wawa (11 th).
“Semua korban enam orang. Empat sudah ketemu (meninggal dunia), yang dua orang masih dalam pencarian,” ujarnya.
Wismo mengatakan, pagi ini pencarian dilanjutkan dengan peralatan lebih lengkap dan penyusuran sungai dengan perahu karet. Hal itu bisa dilakukan karena debit air Sungai Rajasa meskipun. Meskipun demikian, pencarian tidak bisa dilakukan secara leluasa karena arus masih cukup deras.
Pihak yang terlibat dalam pencarian tersebut adalah Basarnas, tim BPBD, Potensi SAR dari TNI, Polri dan komunitas relawan kebencanaan, serta ratusan warga setempat .
Dalam banjir bandang Sungai Rajasa kemarin, ada 7 anak yang tengah bermain di sungai. Dua anak selamat, sedangkan yang lainnya terseret banjir. Salah satu korban meninggal, Tarno, hanyut saat akan menolong anaknya, Iis.
“Yang dua sudah selamat, kan sebenarnya ada delapan. Kalau yang meninggal ditemukan antara satu dua kilometer dan tiga kilometer, belum terlalu jauh,” katanya.