Jakarta, Gatra.com – Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) menjamin ketersediaan daging selama Ramadan hingga Lebaran tahun ini.
“Adanya tambahan stok sampai dengan akhir Mei, berarti stok yang dimiliki Bulog sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Lebaran,” kata Kepala Bagian Informasi dan Humas Bulog Teguh Firmansyah ketika dihubungi Gatra.com, Rabu (24/4).
Firmansyah menjelaskan bahwa saat ini pihaknya memiliki 6.000 ton stok daging kerbau beku.
“Bulog berencana memasukkan lagi 19.908 ton daging kerbau beku sampai akhir Mei 2019,” katanya.
Firman mengungkapkan bahwa daging kerbau tersebut berasal dari India.
“RPH (Rumah Potong Hewan) yang bekerja sama dengan Bulog memasok daging yang sudah tersertifikasi oleh OIR, sebuah organisasi internasional untuk kesehatan hewan,” ungkap Firman.
Firman menambahkan daging yang ada nantinya akan melewati pemeriksaan karantina setibanya di pelabuhan. Karena itu, pihaknya menjamin keamanan dan kesehatan daging kerbau impor tersebut.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Kementerian Pertanian (Kementan), I Ketut Diarmita mengatakan kebutuhan daging sapi/kerbau selama Mei dan Juni 2019 (Ramadan-Idul Fitri) masing-masing sebesar 59.047 ton dan 64.508 ton.
“Daging sapi/kerbau yang akan tersedia dari peternak lokal pada bulan Mei dan Juni 2019 masing-masing sebesar 34.811 ton dan 37.765 ton. Sisanya, dipenuhi dari daging impor dari Bulog dan importir swasta,” kata Ketut.
Ketut menjelaskan bahwa impor hanya dilakukan di daerah-daerah yang kekurangan pasokan daging seperti Jabodetabek, Lampung, Sumatera Utara dan sebagainya.
“Kami tidak melakukan impor di sentra-sentra produksi,” ujarnya.