San Fransisco, Gatra.com - Saham Twitter melonjak lebih dari 17% setelah perusahaan itu mendapatkan peningkatan jumlah pengguna dan pendapatan yang lebih tinggi.
Mengutip dari BBC, pendapatan Twitter naik menjadi US$787 juta pada Kuartal I 2019. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (yoy), jumlah pendapatan Twitter mengalami peningkatan sebesar 18%.
Untuk jumlah pengguna aktif hariannya, naik 11% menjadi 134 juta pengguna. Tahun lalu, dalam periode waktu yang sama, pengguna aktif harian Twitter hanya mencapai 120 juta pengguna.
Namun, di balik capaian tersebut, CEO Twitter, Jack Dorsey merasa menyesal karena penggunaan media sosial tersebut sering kali memicu kemarahan.
Menurut Dorsey, perusahaan siap membuat perubahan pada sistem operasi dan mencoba menjadikan Twitter platform yang memungkinkan pengguna untuk banyak berbicara dan mencegah terjadinya penyalahgunaan serta penyebaran informasi yang salah.
"Kami mengambil pendekatan yang lebih proaktif untuk mengurangi penyalahgunaan dan dampaknya pada Twitter," kata Dorsey, seperti dikutip BBC pada Rabu (24/4).
Saat ini, Twitter tengah berupaya mengembangkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mengenali konten bermuatan negatif kemudian menghapusnya sebelum dilaporkan. Tujuannya adalah untuk mengurangi keresahan para pengguna.
"Kami telah melihat pelecehan, manipulasi, informasi salah yang merupakan dinamika yang tidak kami harapkan 13 tahun lalu ketika kami mendirikan perusahaan," katanya.
Perusahaan-perusahaan media sosial saat ini semakin mendapat tekanan untuk mengawasi konten situs mereka lebih rinci. Hal ini berkaitan dengan masalah kesehatan mental, privasi pengguna, hate speech dan kampanye politik.