Banda Aceh, Gatra.com - Kepala Perum Bulog Divisi Regional Provinsi Aceh, Sabaruddin Amrullah menyatakan, persediaan stok beras di gudang Bulog di seluruh wilayah Aceh mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tujuh bulan ke depan.
“Persediaan beras di gudang Bulog Aceh saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Aceh hingga tujuh bulan ke depan,” kata Sabaruddin kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu (24/04).
Saat ini, kata dia, persediaan stok beras di gudang Bulog mencapai 23 ribu ton. Dan semua beras ini tersimpan di seluruh gudang Bulog di seluruh wilayah Aceh.
Dikatakannya, masyarakat tidak perlu khawatir karena persediaan beras di Aceh masih mencukupi. “Jika persediaannya beras mulai berkurang di gudang Bulog, maka akan langsung ditambah,” ungkapnya.
Apalagi, sekarang sudah memasuki musim tanam padi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir stok beras, apalagi menjelang bulan suci Ramadhan.
Terkait dengan harga beras, kata Sabaruddin, untuk kebutuhan pokok masyarakat tersebut tetap terjaga stabil dan tidak melampui harga eceran setempat atau HET. “Kita akan terus menjaga harga beras di pasaran agar tidak terjadi lonjakan,” ujarnya.
Dikatakannya, harga beras sekarang dipasaran masih berada di bawah harga HET. “HET beras di Aceh mencapai Rp 9.950 per kilogram,” kata Sabaruddin.
Lebih lanjut, ia menambahkan, dengan harga yang sekarang ini beras tidak memberikan sumbangan yang signifikan terhadap inflasi di Provinsi Aceh. “Artinya, harga beras dipasaran tetap normal meskipun jelang bulan Ramadhan,” paparnya.
Dia juga menyatakan, apabila terjadi kenaikan harga beras di Aceh, pihaknya akan langsung menggelar operasi pasar untuk mengantispasi lonjakan harga beras tersebut.
“Harga beras yang dilepas dalam operasi pasar berkisar Rp9.000 hingga Rp9.500 per kilogram. Harga beras dalam operasi pasar juga masih di bawah HET,” pungkas Sabaruddin.
Reporter: Teuku Dedi