New Mexico, Gatra.com - Sekelompok warga negara sipil Amerika Serikat bersenjata yang melakukan patroli dan penangkapan ilegal terhadap imigran yang melintasi perbatasan AS-Meksiko akhirnya meninggalkan kamp mereka di New Mexico pada Selasa (23/4). Tindakan ini mereka lakukan beberapa hari setelah pemimpinnya ditangkap dan mendapatkan kecamanan dari publik.
Sementara patroli ilegal yang tersisa yang menggunakan seragam kamuflase, diusir dari Sunland Park, New Mexico, setelah dua bulan menahan ribuan imigran ilegal.
Dilansir dari Reuters, kepergian kelompok paramiliter United Constitutional Patriots (UCP) tersebut setelah mendapat tuduhan bahwa mereka telah menculik imigran. Mereka diultimatum oleh Union Pacific Railroad untuk meninggalkan daerah itu dalam 30 menit setelah kelompok itu terbukti melakukan pelanggaran.
Baca Juga: Politisi Sayap Kanan Austria Anggap Imigran Sama dengan Tikus
Pimpinan UCP, Larry Hopkins hadir di pengadilan di Las Cruces, New Mexico, pada Senin (22/4) untuk menghadapi persidangan atas tuduhan penggunaan senjata api secara ilegal menyusul penangkapannya oleh FBI pada akhir pekan. Hopkins juga memiliki sejarah membuat pengakuan palsu sebagai agen pemerintah, pengadilan, dan menunjukkan dokumen palsu sebagai polisi.
Bermodal senapan semi-otomatis dan mengenakan topeng ski hitam, anggota UCP mengklaim telah menahan sekitar 5.600 imigran dalam 60 hari terakhir. Kebanyakan dari mereka berasal dari Amerika Tengah untuk mencari suaka. Setelah ditahan, UCP menyerahkannya ke pihak Patroli Perbatasan AS.
Juru bicara UCP, Jim Benvie mengatakan mereka memiliki pedoman operasi kelompok. Misalnya tidak menyentuh imigran dan menembak hanya jika mereka ditembak. "Kami tidak akan berada di sana jika mereka tidak menginginkan kami di sana," kata Benvie.
Baca Juga: Pengamat AS: Kebijakan Trump Membingungkan
Sementara itu, Juru bicara Patroli Perbatasan Sektor El Paso, Ramiro Cordero menolak berkomentar lebih jauh. Ia merujuk pada pernyataan yang dikeluarkan oleh Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS bahwa ia tidak mendukung warga AS main hakim melakukan penegakan hukum sendiri.
Dalam banyak video yang telah tersebar di media sosial, terlihat anggota UCP menghentikan kelompok migran, yang kadang jumlahnya mencapai ratusan, lalu menggiring mereka dan menyuruh mereka duduk dan menunggu agen Patroli Perbatasan tiba.
Di sisi lain, Serikat Kebebasan Sipil Amerika menuduh kelompok itu sebagai milisi fasis tanpa otoritas untuk menahan atau menangkap imigran. Pengkritik lain menuduh mereka meniru penegakan hukum dengan seragam gaya militer mereka dengan lambang elang.
Gubernur New Mexico, Michelle Lujan Grisham, mengatakan pada hari bahwa kegiatan-kegiatan UCP harus berhenti. Politisi dari Partai Demokrat tersebut memerintahkan penyelidikan terhadap kelompok itu.