Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menjelaskan pemilu serentak 2019 merupakan pesta demokrasi yang sangat besar, rumit, serta melibatkan peserta yang sangat banyak di seluruh Indonesia.
"Bayangkan kita harus memberikan kesempatan kepada kurang lebih 190 juta pemilih yang dilakukan di 810 ribu TPS (tempat pemungutan suara) yang tersebar seluruh Indonesia," ujarnya di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (24/3).
Menurut mantan Panglima TNI tersebut, penyelenggaraan pemilu kali ini telah terbukti menjunjung asas keterbukaan yang bisa dipantau oleh semua pihak, baik masyarakat dalam negeri dan mancanegara.
"Pemilu kali ini dilaksanakan dengan sangat terbuka untuk diawasi oleh semua pihak termasuk oleh observer mancanegara. Dan dapat diakses oleh siapapun hasilnya," tuturnya.
Menurutnya, meski termasuk rumit namun penyelenggaraan, pemilu kali ini sudah berlangsung aman lancar dan damai, bahkan mendapat apresiasi dari berbagai negara. "Kita telah mendapatkan apresiasi dari sejumlah 33 negara," ujarnya.
Menurutnya, apresiasi dari mancanegara terhadap proses pemilu ini merupakan pertanda penilaian positif bahwa pemilu serentak telah berlangsung dengan lancar dan aman.
"Mereka memberikan satu penilaian yang positif bahwa pemilu yang berat dan massif itu bisa kita laksanakan secara tertib, lancar dan aman dan damai," tutupnya.