Jakarta, Gatra.com - Ratusan simpatisan Paslon 02 Prabowo-Sandiaga melakukan aksi di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI), Rabu (24/4). Aksi bertajuk "Petisi Rakyat Tolak Pemilu Curang" bertujuan mendesak Bawaslu untuk membubarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dalam aksi tersebut beberapa elemen simpatisan kubu 02 antara lain dari alumni 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Front Pembela Islam (FPI), serta emak-emak militan yang selalu berada di samping Prabowo-Sandiaga.
Dalam aksi tersebut seruan-seruan kecurangan Pemilu 2019 berulangkali diungkakpkan oleh orator. "Kita desak Bawaslu untuk membubarkan KPU," teriak orator.
Mereka juga mengklaim pemerintah secara terstruktur mendukung kecurangan sehingga akan sebabkan produk pemimpin haram.
"Pemerintah selalu mengutamakan kecurangan. Apakah kita mau pimpinan haram?" teriak orator dalam aksi tersebut.
Selain itu juga, mereka mengungkapkan ketidakmampuan Bawaslu menangani kecurangan yang dilakukan KPU. Ujaran-ujaran diserukan secara bergantian dari emak-emak hingga orator yang lain. "Emak-emak Indonesia bangkit melawan," demikian seruan nyanyian emak-emak.