Home Politik Pemkab Sekadau Gunakan Ponton Pasca Tenggelamnya Kapal Feri

Pemkab Sekadau Gunakan Ponton Pasca Tenggelamnya Kapal Feri

Sekadau, Gatra.com - Wakil Bupati Sekadau, Aloysius meninjau langsung kondisi kapal kapal feri Saluang yang terbalik di Dermaga Sunyat, Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, pada Selasa (23/4). 

Kapal feri yang tenggelam sekitar pukul 19.30 WIB pada hari Senin 22 April lalu tersebut, disebabkan muatan kapal berupa kendaraan berat yang tidak seimbang di dalam kapal feri.

Pemda Sekadau langsung melakukan langkah antisipasi, karena kapal feri ini sebagai satu-satunya akses penyebarangan dari tiga kecamatan menuju ibu kota Kabupaten Sekadau.

"Kapal Ponton kita yang dulu untuk penyeberangan di sini sebelum ada feri sudah di geser dari Sekadau pagi ini untuk mengantisipasi penyeberangan," ujar Aloysius.

Aloysius akui pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak ketiga terkait pengoperasian ponton tersebut, termasuk dengan pihak ASDP terkait langkah-langkah mengatasi feri dan muatan yang kandas di sungai.

“Sedangkan untuk kapal ponton yang digunakan ini sama seperti kapal feri Saluang, hanya kapal ponton ini diutamakan untuk angkutan barang dan material,” katanya. 

Kapal ponton yang dioperasionalkan dengan cara ditarik oleh kapal motor ini juga disiapkan sedari awal untuk mengantisipasi distribusi surat suara dari tingkat kecamatan ke ibu kota Kabupaten Sekadau, tanpa harus melewati jalur darat yang memutar lewat Kabupaten Sintang, jika kapal feri belum bisa beroperasi secepatnya.

Aloysius juga mengatakan pihak ketiga sudah siap untuk menjalankan operasional ponton hari ini, tinggal menunggu datangnya plat besi untuk melapisi lantai ponton agar lebih aman.

“Untuk sementara jangan diisi beban terlalu berat, gunakan ponton ini untuk mempercepat pelayanan ke masyarakat,” katanya.

Ketua KPU Kabupaten Sekadau, Saban memastikan untuk pengiriman surat suara dari tingkat kecamatan ke ibu kota Kabupaten Sekadau, tidak perlu sampai dibawa menggunakan jalur darat memutar melewati Kabupaten Sintang.

"Pengiriman surat suara bisa diatasi dengan ponton manual," katanya.

Reporter: Angah
Editor: Anthony Djafar

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR