Belitung, Gatra.com - Wakil Gubernur Bangka Belitung (Babel) Abdul Fatah optimis program Kampung KB dapat mengurangi stunting di wilayahnya. Sejak dicanangkan pada tahun 2016, terdapat 89 Kampung KB di Bangka Belitung.
"Kampung KB ini irisannya dengan stunting. Ada 20 kampung yang terindikasi stunting. Karena itu, mari kita susun programnya untuk mengurangi ini (stunting)," kata Abdul Fatah saat membuka acara Temu Kerja Regional Kampung KB dan Pengelola Data dan Informasi Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2019 di Hotel BW Suite Belitung, Selasa (23/4) malam.
Fatah menambahkan 10 Kampung KB baru di Babel akan direalisasikan tahun ini. Selain itu, Pemprov Babel menyambut baik inisiatif BKKBN mensinergikan program kerja data kependudukan dam Kampung KB di pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
Sinergitas data dibidang kependudukan ke depannya menjadi krusial di tengah tantangan semakin kompleks. Oleh karena itu diperlukan formulasi dan strategi dalam mengelola kependudukan di Indonesia.
"Bila kita tidak ditangani, akan terjadi bencana masalah kependudukan," sambung Abdul Fatah
Masalah kependudukan di Babel salah satunya disebabkan tingginya pernikahan di bawah umur. Fatah khawatir jika masalah tidak ditangani dengan baik akan menjadi bom waktu di masa yang akan datang.
"Kalau ke depan ini terjadi lagi, SDM Babel kualitasnya akan berkurang. Maka dari itu, pemprov Babel membuat regulasi terkait program KB," pungkas dia.