Belitung, Gatra.com - Sekretaris Utama (Sestama) BKKBN Nofrijal mengatakan, Kampung Keluarga Berencana (KB) merupakan episentrum kesejahteraan ekonomi. Menurutnya, sejak diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2016, saat ini Kampung KB sudah berjumlah 14.927.
Ia menambahkan, Kampung KB merupakan strategi Pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. "Kita masuk babak baru, di program KB. Kita sedang berada di bonus demografi. Kalau tidak waspada akan bomerang bahkan bencana," katanya setelah membuka acara Temu Kerja Regional Kampung KB Percontohan Tingkat Kabupaten/Kota dan Pengelola Data dan Informasi Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2019 di Hotel BW Suite, Belitung, Selasa malam (23/4).
Selanjutnya, Nofrizal menyampaikan, berdasarkan hasil evaluasi Program Kampung KB oleh BPKP, kebijakan Kampung KB secara substansi terbilang strategis dalam pembangunan di daerah yang identik dengan pengentasan kemiskinan dengan skor 71,3 (predikat cukup berhasil).
"Program Kampung KB menjadi program pembangunan daerah yang holistik dan integratif," ucapnya.
Oleh sebab itu, kata Nofrizal, Kampung KB merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan pelayanan Program KKBPK kepada masyarakat dalam mengaktualisasikan 8 fungsi keluarga dan membangun karakter bangsa melalui perwujudan keluarga kecil bahagia sejahtera.
"Delapan fungsi keluarga yaitu fungsi keagamaan, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi, serta fungsi pembinaan lingkungan," ujarnya.