Banda Aceh, Gatra.com - Pemerintah Aceh melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan selalu memberi perhatian terhadap kebutuhan bahan pokok masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan 1440 Hijriyah dengan mengelar pasar murah.
“Kita mengelar pasar murah untuk meringankan beban masyarakat kalangan menengah ke bawah saat menyambut bulan puasa, dengan memberikan harga subsidi lima komoditi yakni beras, telur, terigu, minyak goreng, dan gula,” kata Kepala Disperindag Aceh, M. Raudhi kepada wartawan di Aceh Besar.
Peryataan itu disampaikannya saat me-launching pasar murah yang digelar serentak di seluruh Kabupaten dan Kota di halaman Kantor Camat Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Selasa (23/04).
Pasar murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh bekerja sama dengan Bulog Divisi Regional Aceh ini untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1440 Hijriah.
Pada pasar murah ini, kata dia, Pemerintah Aceh telah mensubsidi lima komoditi penting masing-masing sebesar Rp3.000 per kilogram. Nilai subsidi ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yakni Rp2.500/kg.
Dikatakannya, pasar murah ini digelar untuk membantu masyarakat kalangan menengah ke bawah mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga di bawah harga pasaran. Selain itu, jelas dia, pasar murah ini juga untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga jelang bulan puasa.
M. Raudhi juga menegaskan, pasar murah ini hanya diperuntuhkan kepada masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah, bukan untuk masyarakat yang memiliki ekonomi kelas menengah ke atas.
“Kami berharap pasar murah ini dilaksanakan tepat sasaran guna membantu masyarakat miskin menjelang bulan puasa. Minimal mereka bisa melakukan ibadah dengan nyaman karena harga bahan pokok stabil,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Divisi Regional Aceh, Sabaruddin Amrullah mengatakan, pasar murah ini untuk membantu masyarakat dan menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan.
“Karena harga komoditi yang dijual di pasar murah ini jauh di bawah harga pasar, Bulog menjual di bawah harga pasar ditambah lagi dengan subsidi dari pemerintah Aceh,” ujar Kepala Bulog Aceh ini.
Sabaruddin juga berharap kehadiran pasar murah ini dapat dirasakan oleh masyarakat miskin di Provinsi Aceh menjelang bulan puasa, dan ini menunjukkan bahwa pemerintah hadir untuk meringankan beban masyarakat di bulan puasa.
Selain itu, tambah dia, persediaan untuk pasar murah ini sudah ditetapkan jumlahnya untuk setiap kabupaten dan kota di seluruh Aceh. Pasar murah ini digelar selama empat hari mulai 23-26 April 2019.
Reporter: Teuku Dedi