Aceh Besar, Gatra.com - Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Infrastruktur Deddi Nursamsi menyatakan, ada tiga hal yang dapat mendongkrak hasil produksi pertanian di Provinsi Aceh. Tiga Hal itu adalah Infrastruktur pertanian, inovasi teknologi pertanian dan upaya pemberdayaan petani dan stakeholder pertanian.
Hal itu dilakukan Dedi”Nursamsi pada kegiatan penanaman perdana percontohan cluster padi Indeks Pertanaman (IP) 300 di Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Selasa (23/04).
Turut hadir dalam kegiatan itu, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar, Pangdam Iskandar Muda, serta unsur Forkopimda lainnya.
Apalagi, kata dia, Aceh memiliki kesuburan tanah dan ketersediaan air yang memadai. “Menanam adalah bentuk rasa syukur masyarakat Aceh Besar atas ketersediaan air dan kesuburan tanah yang telah Allah berikan di daerah ini,” ujarnya.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat Aceh mendukung pencanangan cluster IP 300 di Kabupaten Aceh Besar. “Kita harapkan dengan cluster IP 300 ini produksi padi di Kabupaten ini dapat meningkat lagi dari tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, A. Hanan berharap metode IP 300 ini dapat meningkatkan hasil panen dari sebelumnya sebesar 6 ton per hektar menjadi 8 hingga 10 ton per hektar.
“Jika sebelumnya produksi padi mencapai 6 ton, maka ke depan diharapkan produksi dapat meningkat hingga 10 ton per hektar,” ujar A. Hanan kepada wartawan usai kegiatan tersebut di Aceh Besar.
Menurut dia, pertanian berbasis teknologi dapat mendorong dan meningkatkan hasil produksi padi masyarakat di Kabupaten itu. “Jika produksi pertanian meningkat maka dipastikan taraf perekonomian para petani pun meningkat,” ungkap A. Hanan.
Dalam kegiatan tersebut, Plt Gubernur Nova Iriansyah juga menyerahkan bantuan hand sprayer serta menyerahkan asuransi usaha tani kepada beberapa kelompok tani di Kabupaten Aceh Besar.
Reporter: Teuku Dedi