_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Solo, Gatra.com - Bank Indonesia Kantor Perwakilan (BI KPw) Surakarta menyiapkan digitalisasi UMKM untuk menghadapi revolusi industri 4.0.
Untuk itu, BI melatih dan membina UMKM agar mampu berkompetisi di era digital ini. Sebanyak 350 dari 400 UMKM di Solo Raya telah aktif di dunia maya.
Kepala Tim Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi BI Surakarta Bakti Artanta menyatakan, peran UMKM di bidang ekonomi sangat besar. Namun kapasitas UMKM masih perlu dikembangkan.
"Apalagi perkembangan teknologi di era digitalisasi ini sangat pesat. Tentunya kami berharap UMKM bisa memasuki revolusi industri 4.0 dengan baik dan lancar," ucapnya saat pelatihan UMKM oleh BI Surakarta, di Solo, Selasa (23/4).
Dalam pelatihan ini, UMKM didorong untuk mulai merambah dunia maya. Saat ini, di wilayah Solo Raya, 350 dari 400-an UMKM binaan BI Solo telah memanfaatkan dunia maya.
"Mau tidak mau UMKM harus bisa melek dunia online. Makanya kami memberikan pelatihan untuk menguatkan strategi mereka, termasuk memberikan cara-cara menampilkan foto produk agar menarik dan cara pemasaran yang baik," ucapnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Surakarta Agus Sutrisno menjelaskan, saat ini UMKM lebih mudah berpromosi. Salah satu caranya dengan menggandeng market place sebagai mitra.
"Tidak perlu membuat website sendiri. Hanya cukup bermitra dengan market place saja," ucapnya.
Saat ini hampir seluruh UMKM didorong untuk berpromosi secara online. Apalagi pemerintah sudah membentuk sentra-sentra industri kecil dan menengah (IKM) sebagai sarana promosi.
"Sentra IKM ini bisa digunakan sebagai sarana berbagi ilmu para pelaku IKM. Dengan begitu diharapkan banyak IKM yang bisa berkembang lebih besar," ucapnya.
