Wina, Gatra.com - Sebuah puisi tentang imigran yang berjudul ‘The City Rat’ atau ‘Kota Tikus’ telah mendapat kecaman di Austria setelah mencoba menyamakan binatang pengerat ini dengan manusia.
Adalah Christian Schilcher dari koalisi pimpinan Partai Kebebasan sayap kanan menulis yang puisi itu, memerintahkan para imigran untuk cepat-cepat pergi dari negaranya jika tidak ingin berintegrasi dengan warga Austria.
Kanselir Austria Sebastian Kurz telah meminta rekan koalisinya untuk menjauh dari puisi mengerikan itu. “Puisi itu menjijikkan, tidak manusiawi dan sangat rasis, serta tidak punya tempat di Austria,” ucap Kurz kepada biro pers Austria.
Puisi itu diterbitkan oleh koran milik Partai Freedom di Braunau am Inn, yang merupakan tempat lahirnya pemimpin fasis kontroversional sepanjang sejarah, Adolf Hitler. “Seperti kita yang hidup di sini, demikian pula dengan para tikus,” demikian isi puisi itu dilansir BBC, (23/4).
Schilcher yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Braunau am Inn mengatakan bahwa dia tidak bermaksud menghina atau menyakiti siapapun dengan puisinya tersebut.
Ia meminta maaf karena mempersamakan antara tikus dan manusia, dengan mengatakan puisi yang dimaksudkan itu untuk menggambarkan perubahan, dimana dirinya dan warga lainnya berhak untuk mengkritik.
Kemudian Ketua Partai Sosial Demokrat (SPO) Pamela Rendi Wagner juga angkat bicara. “Perbandingan semacam ini biasa digunakan dalam propaganda Nazi,” imbuhnya.