Jakarta, Gatra.com - India saat ini menjadi salah satu negara yang memiliki kapabilitas teknologi keantariksaan yang tinggi, bahkan melebihi Indonesia. dalam aspek ini, ternyata India dan Indonesia sudah memiliki hubungan kerja sama yang cukup tua.
"LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) dan ISRO (Indian Space Research Organisation) sudah 23 tahun kerja sama di bidang keantariksaan, dan kita sudah banyak melakukan proyek bersama," kata Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin, ketika ditemui di acara peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-India di Kantin Diplomasi, Gedung Kemenlu RI, Jakarta Pusat, Selasa (23/4).
Thomas menyebutkan salah satu kerjasama yang dimaksud adalah pendirian dua stasiun bumi penjejak satelit buatan ISRO di Biak. Manfaat dari proyek ini diperoleh LAPAN adalah hak penggunaan dua fasilitas untuk meluncurkan satelit LAPAN A1, A2, dan A3.
"Di lima tahun kedepan, ISRO juga berencana akan membuat stasiun bumi yang ketiga di tempat yang sama, yaitu Biak," lanjut Thomas.
Dikatakan, kiprah India dalam program antariksa saat ini tidak bisa dianggap remeh. Dengan adanya penempatan satelit intelijen EMISAT di orbit dan pembuatan senjata anti satelit ASAT pada akhir Maret lalu, India tidak hanya berpotensi menjadi kontender yang kuat dalam pengembangan teknologi keantariksaan, tetapi juga dapat menjadi partner yang hebat.
Reporter: MDS
Editor: Anthony Djafar