Jakarta, Gatra.com - Dalam membangun angkutan umum massal perkotaan di Indonesia dibutuhkan waktu yang cukup lama, bahkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menilai Indonesia harus banyak belajar dari negara lain.
“Kita belajar bagaimana Meksiko membangun skema dukungan finansial dari Pemerintah Federal melalui Trust Fund untuk membangun angkutan umum massal perkotaan yang dikelola Bank Pembangunan Federal,” ujarnya di Jakarta, Selasa, (23/4).
Menurutnya, dukungan finansial ini digunakan untuk membiayai hingga 50% biaya studi, capacity building dan penyiapan proyek, dan 50% biaya pembangunan infrastruktur transportasi perkotaan.
“Untuk mendapatkan dukungan ini, pemerintah daerah harus memperkuat institusi penyelenggara angkutan umum, membangun mobilitas perkotaan,” tambahnya.
Pemerintah Indonesia juga dapat belajar cara pemerintah negara bagian dan kota New York di Amerika Serikat mengelola integrasi pendapatan dari sektor transportasi, baik dari tiket maupun non-tiket, serta cara beberapa kota yang berbeda dalam satu kawasan metropolitan di New York dapat membiayai angkutan umum terintegrasi yang melayani lintas wilayah.