Semarang, Gatra.com - Sebanyak 12 anggota kelompok penyelenggara pemilihan umum (KPPS) di Jawa Tengah meninggal dunia saat melaksanakan tugas pada pemilu serentak 2019.
Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng), Paulus Widiyantoro, mengatakan bahwa penyebab meninggalnya ke-12 anggota KPPS itu karena kelelahan.
“Anggota KPPS bekerja keras sejak 16 April hingga 17 April mempersiapkan logistik pemilu. Ada yang meninggal dunia karena kecelakaan dan kelelahan fisik,” katanya Selasa (23/4).
Ke-12 anggota KPPS yang meninggal dunia tersebut adalah Sopiah (41 tahun, Banjarsari Kidul, Sokaraja, Kabupaten Banyumas), Imron Sadirun (25 tahun, anggota Karangpetir, Kecamatan Karangpetir, Kabupaten Purbalingga), Minarti (49 tahun, Tlahab, Purbalingga), Sugiharjo (55 tahun Pandanarum Desa Pinggit Lor, Kabupaten Banjarnegara).
Hariyanto (Ketua KPPS TPS 01 Tempuran, Ringinganom, Kabupaten Magelang), Yuli Anisah (Wirun, Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo), Riyanto (Ketua KPPS di Jekula Gondoharum, Kabupaten Kudus), Subagyo (Sedo Desa Sedo, Kabupaten Demak), Mas Ali (Karangroso Desa Tridonorejo, Bonang Kabupaten Demak)
Nasokha (Ketua KPPS TPS 09 Bergas Gondorio Kabupaten Semarang), Joko Siswoto (Nglinduk, Gabus Kabupaten Grobogan), Nurul Hidayto (Desa Landoh, Kabupaten Rembang), dan Aris Didik Mulyanto (Baturetno, Kabupaten Wonogiri)
“Sekretaris panitia pemilihan kecamatan (PPK) Mandiraja, Desa Kalipelus, Kecamatan Purwonegoro, Banjarnegara Candara Bahara juga meninggal dunia karena kelelahan mempersiapan logistik pemilu,” ujar Paulus.
Menurut Paulus, selain yang meninggal dunia, ada puluhan anggota KPPS menjalani perawatan di rumah sakit. “Mereka ada yang hanya rawat jalan dan rawat inap di rumah sakit,” katanya.