Jakarta, Gatra.com - Jenderal pensiunan atau Purnawirawan pendukung pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf, Bravo 5 memberikan maklumat untuk pilpres 2019 yang berlangsung pekan lalu.
Bravo 5 menanggapi adanya isu tentang people power yang sempat menjadi perbincangan karena dianggap akan menjadi gerakan yang berbau anarkis.
"Seluruh jajaran Bravo 5 dan pendukung bapak Jokowi-Ma’ruf Amin tidak perlu merasa takut sedikitpun, tapi juga jangan terpancing untuk melakukan gerakan tandingan. Percayakan aparat keamanan untuk mengatasinya," ucap Ketua Umum Bravo 5 Jenderal Fachrul Razi di Sekretariat Bravo 5, Jalan Maluku, Menteng, Jakarta, Selasa (23/4).
Fachrul juga mengatakan jika ia tetap berprasangka baik tanpa menyalahkan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto sebagai penggerak rencana gerakan tersebut. "Bravo 5 tidak berprasangka bahwa Bapak Prabowo sebagai penggerak people power karena seperti dikatakannya berkaIi-kali, ia tetap patriot," katanya.
Lebih lanjut Fachrul mengatakan hal tersebut tidak akan terjadi pada jiwa patriot, ia malah menduga adanya pihak ketiga yang menginginkan people power terjadi.
"Seorang patriot pasti tidak akan merusak negaranya sendiri. Sangat mungkin ajakan people power itu muncul dari pihak ketiga, penumpang gelap dalam Pemilu Presiden tahun 2019 yang membawa idealisme radikal merusak NKRI," ujar jenderal bintang 4 tersebut.
Ia juga menegaskan jika penumpang gelap ini sebagai provokator yang terbukti melakukan gerakan seharusnya polisi cepat bertindak. "Provokator perusak bangsa sudah sepantasnya untuk dicomot awal oleh aparat keamanan, bila nantinya terbukti sah menggerakkan/menghasut kerusuhan," imbuh Fachrul.