Jakarta, Gatra.com - Direktur Utama JR Budi Rahardjo Slamet memaparkan selama ini telah berusaha untuk mempercepat penyelesaian santunan bagi keluarga korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
"Tahun ini penyerahan santunan naik, dari laporan Triwulan I 2018 sebesar Rp582,11 milyar, Triwulan I 2019 ini naik hingga Rp614,41 milyar," ujar Budi, dalam acara Media Gathering, Jakarta, Selasa (23/4).
Meski tingkat penyerahan santunan ini mengalami kenaikan, Budi mengaku pihaknya masih dapat menyelesaikan santunan tersebut dengan baik.
"Secara umum korban meninggal dunia akibat lakalantas memang turun, tapi korban yang mengalami luka-luka cukup banyak, kami terjun langsung ke lapangan, ke rumah sakit sebagai bukti keaktifan kami sebagai pelayan masyarakat. Sehingga semua korban masuk ke dalam jaminan JR," jelas Budi.
Budi mengatakan kegiatan pegawai JR tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya banyak keluarga korban lakalantas datang memenuhi kantor daerah JR untuk mengurus santunan, tapi sekarang pegawai JR aktif terjun ke lapangan untuk memberikan langsung santunan kepada keluarga korban.
"Sekitar 5 tahun ke belakang, kita tunggu keluarga korban datang ke kantor, sekarang kita proaktif datang kepada keluarga korban. Malah akan jadi masalah ketika kantor daerah ramai keluarga korban minta santunan, makanya sekarang kantor JR sepi, karena kita yang aktif ke lapangan," jelas Budi.
Budi mengaku dalam waktu beberapa jam setelah laporan lakalantas diterima maka keluarga korban bisa langsung menerima santunan dari JR. Namun, dengan kemudahan ini diharapkan angka lakalantas berkurang.
"Kami berusaha semaksimal mungkin memudahkan penyelesaian santunan ini, tapi kami juga berharap angka lakalantas di jalanan berkurang," tambahnya.
Reporter: MAH
Editor: Anthony Djafar