Semarang, Gatra.com - Tim Senam dari Kecamatan Semarang Utara (Semut) menjadi juara pertama lomba senam Denok Semarangan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Semarang, di halaman Balai Kota Semarang, Selasa (23/4). Tim beranggotakan 7 orang itu menjadi juara umum setelah meraih juara pertama nomor kelompok dan beberapa nomor perorangan.
Manajer tim Senam Semarang Utara, Dwi Haryanti, mengatakan bahwa timnya mampu bermain baik dan kompak dalam memainkan lagu Gambang Semarang yang menjadi lagu wajib untuk mengiringi lomba.
"Kami merasa senang dan tidak menyangka bisa meraih juara pertama karena ini adalah event pertama yang kami ikuti," kata Dwi.
Menurut Kepala Dispora Kota Semarang, Gurun Risyadmoko, Senam Denok Semarangan merupakan tari atau senam yang latar belakang Gambang Semarang.
Untuk memopulerkan lagu Gambang Semarang, kata Gurun, Pemkot Semarang mengadakan lomba Senam Denok Semarangan di Balai Kota Semarang. Lomba itu sekaligus merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka HUT ke-472 Kota Semarang. "Total ada 16 peserta perwakilan dari kecamatan yang mengikuti kegiatan ini. Nantinya dipilih tiga terbaik sebagai juara, runner up, dan pemenang ketiga," katanya.
Gurun yang mewakili Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat membuka acara mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut. Menurutnya, ada dua hal positif dari kegiatan tersebut. "Yang pertama adalah anak-anak muda memiliki komitmen dan semangat untuk melestarikan budaya asli yang dimiliki Kota Semarang, yaitu tari Gambang Semarang," katanya.
Yang kedua, kata ada hal-hal kreatif dan positif sehingga anak-anak muda Kota Semarang memiliki kecintaan terhadap Gambang Semarang. Pihaknya juga ingin mengangkat lagu Gambang Semarang yang menjadi kebudayaan lokal Semarang. "Senam Denok Semarangan merupakan pembaharuan dan modifikasi lagu Gambang Semarang, yang memadukan unsur olahraga dan budaya," katanya.
Senam Denok diperkenalkan sebagai budaya baru kota Semarang. Senam ini diangkat dari Tari Denok yang menjadi ikon Kota Lunpia. "Kami juga rutin menggelar lomba di tingkat kecamatan untuk lebih memopulerkan Tari dan Senam Denok Semarangan ke masyarakat luas," ujarnya.
Sementara itu, Sri Haryanto, Kabid Sumber Daya Olahraga Dispora Kota Semarang, menyatakan adanya beberapa kriteria yang jadi penilaian. Di antaranya stamina penari, penampilan, kekompakan, dan performa secara keseluruhan.
"Untuk dewan juri, kami melibatkan perwakilan sanggar senam, tim penggerak PKK, dan akademisi. Kami berharap dengan lomba ini Senam Denok Semarangan bisa lebih dikenal di masyarakat," katanya.